Suara.com - Elite Koalisi Indonesia Hebat (KIH) berkumpul di Rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (3/11/2015).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah pertemuan ini membicarakan dengan reshuffle.
"Oh tidak (membahas reshuffle). Kalau persoalan seperti itu, dalam pengertian reshuffle, sejak dulu sikap kita serahkan ke Presiden. Presiden mengambil keputusan yang terbaik. Pertemuan ini biasanya dilakukan sebelum bersama Presiden," ujar Hasto usai pertemuan.
Elite KIH yang hadir dalam pertemuan ini adalah Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua DPP Partai Nasdem Victor Laiskodat.
Dia menambahkan, elite yang berkumpul ini tidak membahas evaluasi terhadap kinerja kementerian yang dianggap menurun. Hasto menerangkan, pembicaraan kali ini hanya seputar satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah, dinamika politik nasional dan isu terkini.
"Ya ini pertemuan rutin yang dilakukan oleh para ketua umum parpol pengusung Jokowi JK, di mana membahas dinamika politik nasional. Pilkada serentak dan juga agenda penting yang ada di DPR, seperti Pansus Pelindo II supaya proses koordinasi dan komunikasi berjalan dengan baik. Di mana dalam satu tahun pemerintahan Jokowi JK ini seluruh partai yang mendukung semakin efektif dalam jalankan seluruh dukungan politiknya, maupun yang di parlemen atau di pemerintahan itu sendiri," kata Hasto.
Berita Terkait
-
Dicopot dari Kepala PCO, Ini Rekam Jejak Hasan Nasbi di Dunia Politik
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Kritik Pedas Rocky Gerung Respons Reshuffle Prabowo: Cuma 'Dikocok Ulang', Hasilnya Sama Saja
-
Suara Live: Evaluasi Kinerja? Prabowo Copot 4 Pejabat, Sinyal Perubahan Besar di Kabinet Merah Putih
-
Jejak Politik Hendrar Prihadi: Disayang Jokowi, Didepak Prabowo, PDIP Resmi Jadi Oposisi Murni?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!