Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Anang Iskandar mengaku banyak melakukan pendekatan kepada jajarannya. Hal itu, menurutnya untuk mengetahui tingkat stres yang kerap dialami polisi.
"Betul, permasalahan yang umum adalah kesejahteraan, termasuk kesehatan. Sehat itu bagian dari kesejahteraan," kata Anang di Lapangan Bhayangkara Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015).
Selain itu, menurutnya, banyak pula dari para penyidik yang mengeluhkan masalah pangkat dan masalah internal keluarganya masing-masing.
"Ada yang tanya soal bagaimana pangkatnya, saya maklumi itu, karena pangkat adalah kehormatan. Kalau curhat soal duit jarang, paling curhat soal keluarga," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya juga kerap melakukan evaluasi secara rutin untuk mengetahui lebih jauh masalah-masalah yang dihadapi para penyidik.
"Ada, diwaktu coffe morning dan rapat evaluasi. Rutin itu," katanya.
Dia mengaku mempunyai cara tersendiri untuk melakukan pendekatan kepada para anak buahnya.
"Filosofi saya gini, anak buah itu harus dirangkul, kalau dia nakal dipotes. Tapi tetap harus dirangkul, nggak boleh lepas," katanya.
Anang juga mengaku kerap memberikan saran dan masukan kepada para jajarannya untuk selalu membangun keteladanan dan kejujuran.
"Harus membentengi diri. Caranya dengan membangun keteladan, dengan membangun kepemimpinan dirinya sendiri. Harus sederhana, jujur, teladan dan bersemangat dalam tugasnya. Itulah yang selalu saya tanamkan kepada semua penyidik saya," katanya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengakui, banyak anggotanya yang stres. Hal inilah yang memicu anggota kepolisian melakukan bunuh diri.
"Ada satu penelitian, polisi lalu lintas dan anggota reserse, hasilnya mencengangkan, 80 persen mereka stres karena beban tugas," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Menurutnya tekanan pekerjaan yang cukup berat, ditambah urusan pribadi menjadi faktor dominan yang menyebabkan anggotanya stres.
"Masalah tugas di kepolisian salah satu yang mengundang stres. Ini memang salah satunya. Sudah beban tugas berat, ada lagi masalah pribadi," kata Anton.
Untuk itu, Anton menjelaskan, sebelum masuk kepolisian setiap calon wajib ikut psikotes. Setelah di dalam, kata dia, Propam maupun divisi psikologi juga terus berupaya mempelajari dan melakukan antisipasi agar peristiwa yang tidak diinginkan tidak terulang. Hal ini terkait banyaknya anggota Polri yang melakukan aksi bunuh diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP