Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo mengatakan, penyelenggaraan Pilkada serentak 9 Desember 2015 bisa ditunda. Tjahjo mengatakan, penundaan itu bisa dilakukan bila terjadi bencana alam.
"Pilkada bisa ditiunda dalam hitungan hari atau jam atau minggu, kalau daerah tersebut ada bencana alam, gunung meletus, banjir, gempa bumi yang tidak memungkinkan (pelaksanaan Pilkada). Apakah sehari, dua hari," kata Tjahjo sebelum Rapat Kordinasi Nasional Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2015, di Eco-Park, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11/2015).
Sementara itu, untuk wilayah yang terdampak asap, di Pulau Sumatera dan Kalimantan, Tjahjo mengatakan hal itu sudah tuntas. Dia mengatakan, di wilayah terdampak asap itu tetap dilaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
"Kalau asap suadah clear, sudah turun hujan. Saya kira nggak ada masalah," ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Selain itu, Tjahjo menerangkan, rapat kordinasi nasional ini, sambungnya, akan membahas tentang Pilkada serentak dan mendengarkan pengarahan presiden dalam pelaksaan Pilkada serentak.
Harapannya, adanya pilkada serentak ini diharapkan memperkuat sistem pemerintahan presidenesial, membangun tata kelola hubungan pusat dan daerah agar lebih efektif efesien taat kepada hukum, mempercepat reformasi birokrasi dan memperkuat otonomi daerah.
"Saya kira ini arahnya," ujarnya.
Sehingga, sambung Tjahjo, Pilkada serentak ini bisa menjadi pelaksanaan program yang terkordinasi antara kebijakan politik pembangunan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Berita Terkait
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Pilkada Langsung atau Tak Langsung Bukan Prioritas, Kemendagri: Akar Masalahnya di Sistem Pemda!
-
Ketua KPU: Dunia Sampai Akhirat Tak Akan Ada Lagi, Pemilu Serentak Hanya di Indonesia!
-
Partisipasi Publik di Pilkada 2024 Naik Kelas: 4 Provinsi Raih Predikat Fully Participatory
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!