Suara.com - Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia (Perum PNRI) memberi dukungan penuh terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember 2015 dengan melakukan pencetakan surat suara.
Siaran pers Perum PNRI yang diterima di Jakarta, Kamis (12/11/2015), menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 12 kabupaten dan kota yang surat suaranya dipesan untuk dicetak oleh Perum PNRI.
Tidak hanya surat suara yang dipesan, tapi juga surat suara sebagai cadangan jika terjadi pemilihan ulang, hologram, segel, dan template.
Direktur Utama Perum PNRI, Djakfarudin Junus, mengatakan Pilkada Serentak merupakan kegiatan nasional dan Perum PNRI merupakan perusahaan negara yang memang memiliki kompetensi di bidang "security printing".
Oleh karena itu, kata Djakfarudin Junus, PNRI berkomitmen mendukung pelaksanaan agenda nasional tersebut. Semua pesanan surat suara untuk Pilkada Serentak tersebut merupakan produk cetakan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
Kedua belas kabupaten dan kota tersebut adalah Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Cianjur, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kota Pariaman, dan Kabupaten Ternate.
Jumlah pesanannya bervariasi dari mulai 76.369 lembar hingga 1,1 juta lembar surat suara. Sebagian besar pencetakan surat suara masih diproses. Hanya surat suara untuk Kabupaten Nias Utara yang sudah selesai dicetak dan dikirim sebanyak 91.576 lembar.
"Selain produk dengan kualitas yang bagus, kami juga memberikan layanan maksimal kepada pelanggan, termasuk memberikan 'after sale service' atau layanan purnajual," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Pilkada Ulang Pasca-Kemenangan Kotak Kosong, Bawaslu 'Pelototi' 315 TPS di Pangkalpinang
-
Pilkada Ulang Rawan 'Pemilih Siluman', Bawaslu Perintahkan Pengawas Jeli Sisir DPT Pangkalpinang
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?