Suara.com - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad mengatakan akan membawa dugaan pembocoran rahasia negara ke publik ke ranah hukum. Dalam hal ini, MKD akan melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Polri.
Dasco menanggapi beredarnya transkip pembicaraan dengan dugaan Ketua DPR Setya Novanto dan dua orang lainnya yang mencatut nama presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia. Menurut Dasco, dokumen rahasia tersebut disampaikan dalam sebuah acara yang ditayangkan salah satu stasiun televisi nasional.
"Kita pokoknya ngelaporkan fakta saja. Pokoknya itu dokumen rahasia negara bocor. Petunjuknya bahwa itu di acara Najwa Shihab. Acara Najwa Shihab mengeluarkan dokumen yang kita laporkan itu. Karena Pak Menteri ekspresinya kaget, itu kan bukan dari Pak Menteri berarti. Berarti, karena laporannya di kita, bocoran itu ya diusut aja sama polisi. Kita melaporkan bahwa rahasia negara itu dibocorkan," kata Dasco di DPR, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
Politisi Gerindra ini menerangkan, dalam laporannya nanti ke Bareskrim, MKD akan membawa publikasi di media yang terkait masalah ini.
"Kalau video (asli) belum ada yang penting ada statement Sudirman Said di koran dan berita-berita di koran bahwa pada acara Mata Najwa kan (ada)," ujar dia.
Alasan pelaporan ini dilakukan karena menurutnya dokumen negara itu bocor. Dasco mengaku tidak nyaman dengan adanya kebocoran rahasia negara seperti ini sehingga bisa menganggu kinerja MKD.
Laporan ini nantinya akan menggunakan pasal sangkaan 112 KUHP yang berisi membocorkan rahasia negara diancam pidana selama tujuh tahun.
"Yang saya lihat di sini ada dokumen rahasia negara yang sudah masuk kategori rahasia negara karena sudah masuk ke MKD DPR dan ini yang bocor," ujar dia.
Berita Terkait
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting