Suara.com - Paman Falya Raafani Blegur (15 bulan), Yusuf Blegur, menilai Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak mampu mengawasi praktik penanganan pasien di Rumah Sakit Awal Bros. Falya merupakan bayi yang diduga menjadi korban malpraktik di RS Awal Bros. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Dinas Kesehatan itu harusnya melakukan pengawasan, namun tidak pernah datang ke kami untuk berbelasungkawa malahan sibuk berkoordinasi dengan pihak Awal Bros," kata Yusuf usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/11/2015).
Yusuf juga menyayangkan sikap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Anne Nur Chandrani Handayani yang menurut Yusuf pernah meminta jangan membesar-besarkan kasus Falya.
"Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi pernah menyampaikan ke media bahwa masalah ini jangan dibesar-besarkan. Beliau juga praktik di Awal Bros," katanya.
Agar kasus cepat terungkap, Yusuf minta keluarga dilibatkan dalam investigasi kasus Awal Bros. Tim investigasi kasus Falya terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Komisi Perlindungan Anak Daerah Bekasi, dan Ikatan Dokter Indonesia.
"Harusnya investigasi itu melibatkan beberapa pihak termasuk keluarga korban, atau mereka menganggap investigasi internal," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Minta Tak Dibesar-besarkan, RS Awal Bros Beri Duit Rp150 Juta
-
Dugaan Malpraktik Awal Bros, Polisi Gali Kronologis dari Keluarga
-
Dugaan Malpraktik, Ortu Bayi Belum Diberi Penjelasan RS Awal Bros
-
Dugaan Malpraktik RS Awal Bros, Ortu Bayi 3 Kali Diperiksa Polisi
-
Polisi Usut Dugaan Malpraktik Bayi Falya di RS Awal Bros Bekasi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Akhir Manis Guru Abdul Muis dan Rasnal: Presiden Beri Rehabilitasi, Operator Dapodik Bakal Dipanggil
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 T di Kasus Ijazah Jokowi, Setara Anggaran Setahun Polri
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
-
Kondisi Pelaku Membaik, Polisi Dalami Motif 'Memetic Violence' di Kasus Ledakan SMAN 72