Suara.com - Budayawan, sekaligus Dalang Wayang, Agus Hadi Sudjiwo yang terkenal disapa Sujiwo Tejo mengkritik aksi Komisi III DPR yang menyandera nasib calon pimpinan Komisi Pembersntasan Korupsi Jilid IV.
Menurutnya, apa yang sedang dilertontotnkan oleh DPR saat ini adalah sebagai sebuah bentuk penghinaan dan kurangnya penghargaan DPR terhadap perempuan.
"DPR ini sedang menghina perempuan, ya kan? Pansel KPK perempuan semua, mereka sudah menghasilkan delapan capim tersebut," kata Tejo di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (27/11/2015).
Mantan wartawan tersebut menuding, DPR pada dasarnya ingin melenahkan KPK terlihat dari persyaratan capim yang sudah dihasilkan oleh Pansel.
"Semua pihak, terutama DPR pasti mengharapkan KPK lemah dan itu mereka lakukan dengan mengulur-ulur waktu. Kalau mereka mau persoalkan, kenapa tidak dari awal? Kenapa baru sekarang?" kata Sujiwo Tejo.
Karenanya, dia berharap agar Presiden Joko widodo (Jokowi) tidak tinggal diam saja dalam masalah tersebut. Namun, dirinya enggan mendesak, dan lebih memilih agar media mendesaknya.
"Ya, tugas wartawan, media ya buat Jokowi agar tidak diam saja," tutupnya.
Seperti diketahui, hingga kini DPR belum juga melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap capim KPK. DPR beralasan bahwa dari sejumlah nama teraebut tidak ada dari unsur kejaksaan. Padahal, dalam Undang-undang tidak ada aturan seorang Pimpinan KPK harus berasal dari pihak Kejaksan atau Kepolisian.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak