Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan draf perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat setelah bertemu dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan hasil penyempurnaan KUA-PPAS telah selesai dilakukan. Ini setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah melakukan penyisiran anggaran dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Nah, sekarang eksekutif dan legislatif akan fokus membahas secara lebih rinci lagi KUA-PPAS karena persetujuan antara legislatif dan eksekutif," kata Djarot di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (30/11/2015).
Djarot berharap setelah DPRD DKI menerima draf perubahan KUA-PPAS 2016, para anggota dewan untuk segera menggelar rapat pimpinan di Badan Musyawarah untuk membahas jadwal pembahasan KUA-PPAS perubahan 2016. Mengingat DKI telah molor melakukan MoU KUA-PPAS.
"Maka dalam rapat pimpinan di Bamus mengagendakan hal itu dengan tempo sesingkat-singkatnya, tanpa melupakan aspek kehati-hatian dan ketelitian dalam Bamus karena ini menjadi tanggungjawab antara eksekutif dan legislatif," jelas Djarot.
"Kalau ditanya ini bukan untuk kepentingan eksekutif dan legislatif saja, tetapi lebih-lebih untuk kepentingan warga Jakarta. Kita sudah senang-senang bisa samaan bahwa anggaran kita betul-betul efisien dan efektif. Sehingga apa yang kita rumuskan bisa kita pertanggungjawabkan dengan baik," tambahnya.
Ketika ditanya kapan target MoU KUA-PPAS akan ditandatangani antara Pemprov DKI dengan DPRD DKI, Djarot tidak tahu kapan waktunya, sebab dikatakan Djarot masih perlu pembahasan antar kedua belah pihak. Hanya saja ia menegaskan total anggaran yang dibahas untuk dijadikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2016 sekitar Rp66 triliun.
"Tergantung dari rapat Bamus ini, tapi nanti kita akan lembur ya, bicara dengan teman teman di Banggar. Untuk anggaranya Rp66 sekian triliun untuk tahun depan," jelas mantan Wali Kota Blitar ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog