Suara.com - Wakil Ketua MKD dari Fraksi Golkar Kahar Muzakir menanyakan soal kebijakan Menteri ESDM Sudirman Said soal PT. Freeport Indonesia. Pertanyaan itu dilontarkan Kahar saat sidang kasus Setya Novanto yang ditangani Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Rabu (2/12/2015).
Sudirman melaporkan kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) oleh Ketua DPR Setya Novanto dalam perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia.
"Apakah betul saudara (Sudirman) mengizinkan PT Freeport Indonesia mengekspor konsentrat?" kata Kahar.
"Saya sudah menjawab di Komis VII. Apakah ini relevan (dengan kasus etika Setya Novanto)?" tanya balik Sudirman.
"Relevan. Benar tidak?" tanya Kahar lagi.
"Benar. Tapi saya sudah jelaskan di Komisi VII. Saya tidak merasa melangar hukum," jawab Sudirman.
Kahar kemudian menanyakan masalah lain. Kali ini dia menanyakan soal PT. Freeport Indonesia yang membuang limbah sembarangan di Papua atas seizin Sudirman.
"Saya tidak pernah mengizinkan buang limbah beracun. Kami dapat laporan dari Tim, manajemen lingkungan. Dan, ini mau Bicara Freeport atau pengaduan?" tanya Sudirman balik.
Kahar kemudian menanyakan soal apakah betul melalui surat Sudirman, selaku menteri, menjanjikan memperpanjang kontrak PT. Freeport Indonesia dengan merubah PP dari dua tahun menjadi 10 tahun.
Sudirman pun membantah hal itu.
"Tidak!" kata Sudirman.
Sudirman kemudian membantah lagi pertanyaan Kahar soal apakah betul dalam memperpanjang kontrak PT. Freeport Indonesia dengan merubah Peraturan Pemerintah.
"Saya keberatan dengan tuduhan Yang Mulia, menghakimi saya melanggar hukum," kata Sudirman membela.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini