Suara.com - Underpass atau jalan tembusan bawah yang dilaui perlintasan kereta api dinilai perlu diterapkan di ibu kota. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengklaim sudah membicarakan hal ini dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Memang perlu (underpass). Bukan hanya ditanggapi, kita kerjakan juga. Kemarin saya baru telepon sama Pak Jonan, jadi memang kita masalahnya tuh serba susah ada 1000 lebih lintasan liar di Jakarta, yang resmi 100 lebih," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Wacana underpass di setiap perlintasan kereta api sudah lama diwacanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hanya saja sampai sekarang masih banyak perlintasan kereta yang tidak ada underpass, salah satunya yang berada di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Harusnya dulu kereta api yang naik, tapi sayangnya udah diduluin tol, jadi kereta api nggak bisa terlalu tinggi. Desain awal tuh kereta api semua naik," kata Ahok.
"Seperti yang disisi timur ini kalau kereta api naik, tiap satu menit atau setengah menit lewat juga nggak masalah. Sekarang kita bikin di bawah mau berapa banyak yang lewat? orang Jakarta suka lintas sembarangan. Nah kalau bisa kita tutup pasti kita tutup," jelas Ahok.
Menurut Ahok akan macet parah apabila seluruh perlintasan kereta di Jakarta yang tak ada underpass ditutup. Di sisi lain Ahok menyadari kalau perlintasan kereta walapun sudah ada tanda pintu perlintasan masih membahayakan karena kurangnya kesadaran masyarakat dan pengendara.
Salah satunya pada kasus Metromini 80 rute Kalideres-Grogol yang menabrak commuterline di perlintasan kereta Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat yang terjadi pada Minggu (6/12/2015) pekan lalu.
"Dishub bisa tutup saya bisa tutup tapi kalau gitu Jakarta tambah macet. Makanaya Jakarta solusinya jalan layang buat kereta. Nggak ada pilihan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Khawatir Ganti KTP Dua Kali, Warga Tunda Pindah Domisili Imbas Pemekaran Kelurahan Kapuk
-
Bukan Hasil Korupsi, KPK Akui Alphard yang Disita dari Noel Ternyata Mobil Sewaan Kantor
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik