Suara.com - Ribuan rakyat Brasil turun ke jalan-jalan di kota besar, Minggu (13/12/2015) waktu setempat atau Senin dinihari waktu Indonesia. Mereka menuntut penggulingan Presiden Dilma Rousseff.
Polisi tidak memberikan perkiraan resmi jumlah rakyat yang turun. Namun televisi lokal setempat mengatakan yang turun ke jalan sebayak 6.000 orang. Mereka ada di Sao Paulo dan Rio de Janeiro.
"Ini hanya pemanasan, akan ada mobilisasi besar di bulan Januari," kata Paloma Morena, seorang ahli kimia 35 tahun di Sao Paulo jalan paling terkenal, Avenida Paulista.
Sebelumnya, ratusan ribu orang pernah turun ke jalan Agustus lalu. Mereka meminta parlemen memilih impeachment Rousseff.
Alasan impeachment ituu karena Rousseff melanggar hukum anggaran untuk meningkatkan pengeluaran selama kampanye pemilihan kembali dirinya 2014. Selain itu korupsi dan resesi ekonomi yang tidak hilang sejak 25 tahun terakhir. Terutama isu korupsi di perusahaan minyak negara itu yang melibatkan Rousseff. Tapi kasu itu tidak diselidiki.
"Inflasi semakin tinggi, pengangguran yang sangat tinggi dan kami mendapatkan apa-apa untuk jumlah pajak yang kita bayar," kata Andre Patrao, ekonom yang ikut demonstrasi. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu