Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak sepakat dengan pernyataan yang pernah dilontarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) terkait prostitusi di kalangan artis beberapa waktu yang lalu. Wapres, kata Ahok, kala itu mengimbau polisi tidak mempublikasi pengakuan tersangka kasus prostitusi soal pejabat yang menjadi pelanggan artis penyedia jasa esek-esek.
"Sekarang coba, Pak Wapres saja bilang jangan diungkap. (Menurut saya) ya diungkap dong semua. Jadi jangan cuma, yang dihukum yang jualan, yang beli juga dihukum," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Ahok mencontohkan kasus prostitusi di kalangan artis yang diduga melibatkan Nikita Mirzani. Seperti diketahui, Nikita diciduk oleh Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri karena diduga terlibat prostitusi artis melalui jaringan online pada Kamis (10/12/2015) malam lalu di salah satu kamar Hotel Kempinsky, Jakarta Pusat.
Nikita diberitakan memasang tarif untuk satu kali kencannya sekitar Rp65 juta, itupun hanya untuk 3 jam. Itu sebabnya, Ahok berani memastikan bahwa orang yang biasa menggunakan jasa prostitusi artis datang dari kalangan pejabat.
"Sekarang mau ngomong gimana? Salah satu pemakai, siapa yang bisa bayar segitu mahal Rp 65 juta? Kalau bukan oknum pejabat juga? Rp 65 juta sekali pakai mahal bos!" jelas Ahok.
Berita Terkait
-
Kaleidoskop 2025: Deretan Artis Masuk Penjara, dari Nikita Mirzani hingga Onadio Leonardo
-
Hukuman Nikita Mirzani Diperberat: Vonis Banding Naik Jadi 6 Tahun?
-
Kaleidoskop 2025: Kasus Artis Terheboh yang Menyita Perhatian Publik
-
Kalah Tingkat Banding, Hukuman Nikita Mirzani Diperberat Jadi 6 Tahun Penjara
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka