Suara.com - Seorang perempuan etnis Yazidi, pada hari Rabu (17/12/2015), memohon kepada Dewan Keamanan Perseserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk menghancurkan ISIS. Permintaan itu ia sampaikan usai menceritakan secara rinci penyiksaan dan pemerkosaan yang ia alami saat berada dalam cengkeraman militan ISIS selama 3 bulan.
"Pemerkosaan digunakan untuk menghancurkan perempuan dewasa dan perempuan muda dan menjamin agar para perempuan ini tidak akan menjalani hidup normal kembali," kata perempuan bernama Nadia Murad Basee Taha di hadapan 15 perwakilan negara anggota DK PBB dalam rapat perdana yang membahas isu perdagangan manusia.
"ISIS membuat para perempuan Yazidi seolah seperti daging untuk bisa diperdagangkan," sambung perempuan berusia 21 tahun itu.
Nadia mengaku dirinya diculik pada bulan Agustus tahun lalu dari desanya di Irak. Ia lalu dibawa dengan sebuah bus ke sebuah gedung yang menjadi markas ISIS di Mosul, Irak. Di tempat itu, ribuan perempuan dan anak-anak Yazidi dipertukarkan di antara anggota sebagai hadiah.
Setelah beberapa hari berada di gedung tersebut, Nadia dibawa oleh seorang lelaki.
"Ia memaksa saya untuk berpakaian dan berdandan dan kemudian pada malam yang mengerikan itu, ia melakukannya. Ia memaksa saya untuk melayani di faksi militernya, ia mempermalukan saya setiap hari," ujar Nadia.
Ia pernah mencoba kabur, namun ditahan oleh seorang penjaga.
"Malam itu ia memukul saya. Ia meminta saya melepas pakaian. Ia memasukkan saya ke dalam ruangan para penjaga dan mereka melakukan kejahatan mereka sampai saya pingsan," katanya.
"Saya memohon pada Anda, hancurkan Daesh (ISIS) seluruhnya," sambung Nadia.
Nadia akhirnya bisa selamat dan kini tinggal di Jerman. Setelah menyampaikan kisahnya, Nadia mendapat tepukan tangan dari anggota DK PBB atas keberaniannya.
PBB pernah mengatakan bahwa ISIS mungkin telah melakukan pembersihan etnis untuk mencoba menghapus etnis minoritas Yazidi. PBB mendesak DK PBB untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk dirampungkan.
DK PBB, dalam pernyataannya hari Rabu, mengecam perdagangan manusia yang dilakukan ISIS dan kelompok lain seperti Lord's Resistance Army, dan Boko Haram di Afrika.
ISIS menganggap etnis Yazidi sebagai pemuja setan. Kepercayaan etnis Yazidi terbentuk dari beberapa elemen, yakni Kekristenan, Zoroaster, dan Islam. Sebagian besar populasi Yazidi hingga kini masih bertahan di kamp-kamp pengungsian di kawasan Kurdistan, Irak.
Sekitar 5.000 laki-laki dan perempuan dari etnis Yazidi ditangkap ISIS pada pertengahan tahun 2014. Sekitar 2.000 diantaranya berhasil selamat. Sisanya masih dalam cengkeraman ISIS. (Reuters)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi
-
KPK Tegaskan Status Setyo Budiyanto: Sudah Purnawirawan, Aman dari Putusan MK
-
Menteri Hukum Pastikan KUHAP Baru Langsung Jalan Usai Disahkan Presiden, Bareng KUHP Pada 2026
-
Stop Buang Uang! Rahasia BRIN Perpanjang Umur Infrastruktur Pakai Ekstrak Kulit Buah dan Daun Teh
-
Benarkah KUHAP Baru Bisa Mengancam? Ini Isi Lengkap Pasal-pasal Soal Penyadapan Hingga Penahanan
-
Drama Penangkapan Maling Motor di Cengkareng: Ada Wanita dan Pengakuan Palsu!
-
Ultimatum Pramono ke Transjakarta: Citra Perusahaan Tak Boleh Rusak, Tindak Tegas Pelaku Pelecehan
-
Jurus Pramono Anung Agar Insiden SMAN 72 Tak Terulang: Konten Medsos Pelajar Jakarta akan 'Disortir'
-
KUHAP Baru Akhirnya Sah Gantikan Aturan Lama Warisan Kolonial, Apa Saja Poin Pentingnya?
-
Cemburu Berujung Maut: Teriakan Minta Tolong Bongkar Aksi Sadis Pembunuhan di Condet!