Suara.com - Aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya menemukan tanaman ganja di salah satu blok di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali. Ini sungguh ironis mengingat tanaman terlarang itu justru ada di wilayah dimana penegakan hukum harus ditegakkan sekuat mungkin.
"Tanaman ganja ada di belakang blok H ada satu pot," kata Kepala Polres Badung Ajun Komisaris Besar Polisi Tonny Binsar ditemui usai melakukan penyisiran di dalam Lapas Kerobokan, Kabupaten Badung, Sabtu (19/12/2015).
Menurut dia, tanaman ganja yang memiliki tinggi sekitar 30 centimeter itu diduga belum sempat dipanen dan merupakan tanaman baru.
Tonny menjelaskan bahwa untuk menemukan tanaman tersebut memang tidak mudah karena banyaknya tanaman dan pot.
"Kebetulan memang banyak tanaman dan beberapa pot dan petugas menemukan (tanaman ganja) karena harus loncat ke bagian belakang blok itu (blok H)," imbuhnya.
Bersamaan dengan penemuan tanaman ganja itu, aparat gabungan juga menemukan senjata api yang ditanam di dekat pot tanaman ganja di belakang Blok H tersebut.
Meski demikian, Tonny menyatakan belum ada narapidana yang mengaku memiliki tanaman yang mengandung candu itu.
"Saat ini belum (ada yang mengaku) karena banyak di dalam. Kami evakuasi dulu dan didata," katanya.
Walaupun petugas gabungan yang melakukan penyisiran menemukan tanaman ganja, namun mereka tidak menemukan adanya alat pembuat narkoba.
Penyisiran ke Lapas terbesar di Bali itu merupakan penyisiran yang ketiga kalinya pascabentrok berdarah antarnarapidana yang menewaskan dua orang warga binaan di lapas itu pada Kamis (17/12) malam.
Hingga saat ini aparat kepolisian masih menyelidiki peristiwa bentrok yang menewaskan dua orang itu termasuk menyelidiki bagaimana ratusan senjata tajam, narkoba dan senjata api bisa masuk ke dalam lapas yang seharusnya bebas dari barang berbahaya itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Arsitektur Sunyi 'Kremlin', Ruang Siksa Rahasia Orba yang Sengaja Dilupakan
-
Menyusuri Jejak Ingatan yang Memudar, Penjara Tapol PKI di Jakarta
-
Ekonomi Sirkular di Lapas Nusakambangan Bisa Raih Omzet Rp 5,4 Miliar
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Mulyono yang Bikin Buku 'Jokowi Undercover' Dibebaskan dari Penjara
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini