Suara.com - Bentrokan dua kubu massa yang berbeda, Aliansi Masyarakat Purwakarta dengan Front Pembela Islam (FPI), pecah di jalan raya Veteran Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (19/12/2015).
Peristiwa itu terjadi berawal ketika rombongan Front Pembela Islam (FPI) yang hendak menghadiri acara tabligh akbar yang dihadiri Ketua Umum FPI Habib Rizieq berpapasan dengan rombongan dari kelompok masyarakat Purwakarta.
Saat itu, kedua massa tersebut saling berkonvoi. Tetapi secara tiba-tiba, massa dari kedua kelompok itu terlibat saling lempar batu. Salah seorang dari massa FPI mengalami luka di bagian dahi.
Kedatangan Ketua Umum FPI Rizieq Shihab ke Purwakarta itu sendiri ialah untuk melantik pengurus FPI Purwakarta, sekaligus mengisi ceramah keagamaan.
Bentrokan itu sempat mengagetkan masyarakat setempat. Sebab, selain saling melempar batu, kedua massa itu juga saling mengacung-acungkan senjata tajam.
Selain mengagetkan masyarakat, peristiwa bentrokan juga mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di jalan raya Veteran Purwakarta.
Keributan antara dua kubu itu tidak berlangsung lama, dan berhasil dibubarkan oleh jajaran Polres Purwakarta yang dibantu TNI.
Setelah kejadian itu, polisi kemudian melakukan pengamanan dengan mengawal massa FPI ke lokasi acara, serta melakukan pembubaran terhadap massa dari Aliansi Masyarakat Purwakarta.
Bentrokan itu sendiri terjadi setelah Rizieq, yang oleh anggotanya sering dipanggil habib, dituding melecehkan budaya Sunda dengan mempelesetkan "sampurasun", salam khas masyarakat suku Sunda, menjadi "campur racun".
Rizieq juga menuding Bupati Purwakarta, Dedi Mulyana sebagai sesat dan melakukan praktik yang menyimpang dari ajaran Islam dengan mendirikan banyak monumen di Purwakarta. (Antara)
Berita Terkait
-
Bahas Aset Negara, Dedi Mulyadi Sambangi KPK
-
KDM Tegaskan Alih Fungsi Lahan Jadi Dalang Banjir di Bandung
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Di Reuni 212, Muncul Usulan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka