Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian [suara.com/Nur Habibie]
Jelang Natal, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2015). Selain silaturahim, mereka juga membicarakan pengamanan Ibu Kota selama perayaan Natal dan tahun baru 2016.
"Saya silahturahmi dengan PBNU, sekaligus dengan ormas-ormas islam karena kami polda metro jaya tidak bisa bekerja sendiri untuk mengamankan Jakarta, perlu dukungan dari beberapa pihak termasuk ormas-ormas Islam. Kemudian ini berkaitan dengan natal dan maulid nabi kita juga minta untuk sama-sama menjaga keamanan di Jakarta dan sekitarnya," kata Tito di gedung PBNU.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga membahas masalah penanganan radikalisasi dan terorisme.
"Kita juga sharing dan diskusi masalah radikalisasi dan terorisme, PBNU dan ormas Islam memiliki info tentang itu, saya secara pribadi mendalami soal ini baik sebagai praktisi maupun juga sebagai akademisi," kata Tito.
Tito mengatakan fokus utama yang menjadi pembahasan dengan ormas Islam ialah konsep deradikalisasi untuk mencegah penyebaran paham yang dibawa kelompok teroris.
"Kira-kira konsep menangani seperti apa, terutama konsep yang disebut sebagai deradikalisasi. Tadi juga cukup bagus tukar menukar informasinya," kata Tito.
Pertemuan tadi tidak berlangsung lama. Tito memastikan akan ada pertemuan lanjutan dengan ormas Islam guna membahas konsep deradikalisasi.
"Belum memuaskan karena waktunya pendek. Sehingga kita akan lakukan lagi kegiatan seperti ini apakah di sini atau di polda atau di tempat lain supaya konsep-konsep ini disepakati dan bisa jadi bahan masukan bagi pemerintah sehingga ada grand strategi tentang penanganan radikalisasi," katanya.
"Saya silahturahmi dengan PBNU, sekaligus dengan ormas-ormas islam karena kami polda metro jaya tidak bisa bekerja sendiri untuk mengamankan Jakarta, perlu dukungan dari beberapa pihak termasuk ormas-ormas Islam. Kemudian ini berkaitan dengan natal dan maulid nabi kita juga minta untuk sama-sama menjaga keamanan di Jakarta dan sekitarnya," kata Tito di gedung PBNU.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga membahas masalah penanganan radikalisasi dan terorisme.
"Kita juga sharing dan diskusi masalah radikalisasi dan terorisme, PBNU dan ormas Islam memiliki info tentang itu, saya secara pribadi mendalami soal ini baik sebagai praktisi maupun juga sebagai akademisi," kata Tito.
Tito mengatakan fokus utama yang menjadi pembahasan dengan ormas Islam ialah konsep deradikalisasi untuk mencegah penyebaran paham yang dibawa kelompok teroris.
"Kira-kira konsep menangani seperti apa, terutama konsep yang disebut sebagai deradikalisasi. Tadi juga cukup bagus tukar menukar informasinya," kata Tito.
Pertemuan tadi tidak berlangsung lama. Tito memastikan akan ada pertemuan lanjutan dengan ormas Islam guna membahas konsep deradikalisasi.
"Belum memuaskan karena waktunya pendek. Sehingga kita akan lakukan lagi kegiatan seperti ini apakah di sini atau di polda atau di tempat lain supaya konsep-konsep ini disepakati dan bisa jadi bahan masukan bagi pemerintah sehingga ada grand strategi tentang penanganan radikalisasi," katanya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!