Suara.com - Direktur Eksekutif Komunikonten, Institute Media Sosial dan Diplomasi, Hariqo Wibawa Satria, mengatakan penyebaran radikalisme di media sosial harus diwaspadai.
Hariqo mengatakan propaganda radikalisme melalui media sosial tidak boleh dianggap remeh. Melalui media online, perubahan pola propaganda radikalisme berlangsung lebih masif dan terbuka. Arus radikalisme baru ini, menurutnya, menjadi tantangan baru bagi masyarakat.
"Jika sebelumnya proses indoktrinasi radikalisme terjadi di ruang terbatas serta melalui berbagai perantara orang terdekat, saat ini proses indoktrinisasi menjadi sangat terbuka," kata Hariqo dalam pernyataan tertulis kepada Suara.com, Rabu (23/12/2015).
Oleh karena itu, papar alumnus pascasarjana Paramadina ini, proses seseorang menjadi radikal dapat terjadi di ruang belajar, ruang istirahat, taman, bahkan di kendaraan umum atau ruang lain yang memungkinkan seorang mengakses situs dan media sosial terkait paham-paham radikal.
"Fenomena ini juga memperlihatkan, propaganda melalui media sosial menandai suatu pola baru radikalisasi di kalangan terdidik dan kelas menengah," katanya.
Bahkan, katanya, pertemanan online antarnegara bahkan dapat mengajak seseorang untuk membangun gerakan radikalisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!