Suara.com - Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Rescue/SAR) yang melakukan penyisiran di perairan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan selama lima hari. Selama pencarian tersebut, tim SAR berhasil menemukan 103 korban dari total 118 penumpang Kapal Motor (KM) Marina.
"Total sudah 103 penumpang KM Marina yang kita evakuasi hingga H+5 pencarian para korban," ujar Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen TNI Ivan Ahmad yang dikonfirmasi, Jumat (25/12/2015). Dengan demikian, masih ada 15 korban lagi yang belum ditemukan jenazahnya.
Dia mengatakan, dari jumlah penumpang yang telah dievakuasi itu, 40 orang di antaranya dinyatakan dalam kondisi hidup serta 63 orang lainnya yang ditemukan sudah tidak bernyawa.
"Dari data semua posko yang telah dikumpulkan baik yang di Kolaka Utara (Sultra), maupun di Posko Wajo (Sulsel) itu totalnya sudah 103 orang korban," katanya.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi terpisah juga membenarkan jika data yang berhasil dikumpulkan itu memang sudah mencapai 103 orang korban yang dievakuasi.
"Kami juga mengumpulkan data-data ini dari setiap Polres dan Posko SAR baik yang di Kolaka Utara mauapun posko di Wajo," katanya.
KM Marina mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 118 orang dan di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta selebihnya ABK.
"Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami," jelas Frans Barung Mangera.
Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu antara lain: Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.
Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).
Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.
"Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," kata Kombes Barung.
Ia mengaku bahwa kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KM Marina bertolak dari Pelabuhan Tobaku menuju Pelabuhan Siwa pada Sabtu, (19/12/2015) pukul 11.00 Wita. Dalam perjalanannya, kapal yang memuat lebih dari seratus penumpang itu dihantam ombak tinggi.
Akibatnya bak mesin kapal itu pecah dan kemasukan air sehingga karam. Nakhoda KM Marina sempat mengabarkan cuaca buruk ke pihak syahbandar, sebelum dinyatakan hilang kontak lantas karam.
(Antara)
Berita Terkait
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Direksi ASDP Dituding Beli Kapal Karam dalam Akuisisi PT Jembatan Nusantara
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak