Suara.com - Pasangan yang memutuskan untuk menikah beda agama biasanya jiwa-jiwa mereka telah matang atau siap dengan segala pertentangan yang kemungkinan datang.
"Mereka biasanya sudah matang dan punya kebiasaan-kebiasaan yang baik," kata Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia Romo Benny Susetyo kepada Suara.com, Jumat (25/12/2015). Pernyataan Romo Benny terkait topik Natal di keluarga yang berbeda agama.
Itu sebabnya, kata Romo Benny, ketika mereka telah hidup berdampingan, tingkat terjadinya perselisihan lebih kecil.
"Orang yang beda keyakinan biasanya mereka mampu menjaga komunikasi, mampu menjaga keharmonisan," kata Romo Benny.
Pada prinsipnya, kata Romo Benny, perbedaan-perbedaan yang muncul dalam perkawinan dapat diatasi dengan komunikasi.
"Dan banyak keluarga beda keyakinan agama yang saya jumpai itu hidup harmonis, rukun, damai," kata Romo Benny.
Menurut Romo Benny tidak benar kalau kemudian perbedaan keyakinan dianggap jadi dalang terjadinya persoalan dalam rumah tangga.
"Karena kuncinya komunikasi. Ketika mereka berani menikah beda keyakinan, mereka tentu punya toleransi," katanya.
Contoh kecil toleransi dalam rumah tangga beda agama ialah ketika istri pergi ke gereja untuk misa Natal, suami dengan senang hati mengantar dan menjemput.
Sebaliknya juga begitu, ketika suami menjalankan puasa, istri mendukung dengan menyiapkan makanan.
Di Indonesia, kata Romo Benny, sejak berabad-abad yang lalu mengenal adanya perbedaan bisa hidup berdampingan.
Itu kemudian jadi semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda, tetapi satu jua. Semboyan ini berasal dari buku atau kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.
"Hidup rukum damai itu sudah lama dikenal di Indonesia," kata Romo Benny.
Romo Benny menambahkan semboyan kebhinekaan sudah sangat lama menjadi bagian dari cara berpikir dan bertindak masyarakat.
Sekali lagi Romo Benny mengatakan yang membuat kehidupan rumah tangga berselisih paham ialah sikap hanya mementingkan diri sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan