Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyebut tidak menutup kemungkinan jika Presiden Joko Widodo bakal menunjuk Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada Juli 2016 mendatang.
Koodinator KontraS Haris Azhar menduga ditunjuknya Budi Gunawan untuk menggeser posisi Kapolri Jendral Badrodin Haiti lantaran Budi Gunawan dianggap memiliki jasa besar saat Jokowi maju dalam pemilihan Presiden 2014 lalu.
"Bukan tidak mungkin dia (Budi Gunawan) akan dijadikan Kapolri. Budi Gunawan akan digeser karena Jokowi punya hutang budi besar kepada Budi Gunawan," kata Koordinator KontraS, Haris Azhar di kantornya, Sabtu (26/12/2015).
Meski demikian, menurutnya, jika Presiden Jokowi kembali menunjuk Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri akan banyak penolakan dari berbagai pihak.
"Kalau Budi Gunawan dimajukan akan jadi kontroversi," katanya.
Akan tetapi, katanya, Jokowi pun telah menyusun strategi khusus jika banyak penolakan jika Budi Gunawan ditunjuk untuk menduduki orang nomer satu di Polri.
Menurut informasi yang diperolehnya, Jokowi pun sudah memesan 'tiket' agar Budi Gunawan bisa masuk dalam jajaran Menteri di kabinet kerja. Budi Gunawan akan diposisikan sebagai Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan.
Pasalnya Haris menganggap Jonan telah melakukan hal yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah. Belum lama, Jonan sempat membuat heboh publik dengan mengeluarkan kebijakan mengenai pelarangan beroperasi ojek dan taksi berbasis online.
"Informasinya yang saya dapat seperti itu," kata Haris.
Haris juga menilai jika peran Jenderal Badrodin Haiti pun telah ikut terlibat politik praktis dalam lingkaran orang-orang istana.
"Kapolri sekarang yang tadinya belum jadi kapolri cukup ramah, tapi taunya masuk ke dalam setingan pemerintah sekarang," katanya.
Lebih lanjut, Haris menganggap Badrodin hanya dijadikan alat untuk mengamankan rezim pemerintahan Jokowi-JK. Tidak menutup kemungkinan jika Jokowi akan terus melanggengkan posisinya sebagai Presiden dengan menunjuk Budi Gunawan untuk menjabat Kapolri.
"Ini akan jadi bola panas untuk menguji pemerintahan saat ini. Jokowi sedang memperluas lubang lumpurnya sendiri di mata publik. Kepercayaan akan semakin turun. Kita lihat dia apakah punya suatu kerangka yang tepat untuk memilih Kapolri," kata Haris.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Lewat Rekaman, Baghdadi Klaim ISIS Makin Kuat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun