Kabar menyedihkan bagi honorer K2 dan Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT), sebab Pemerintah batal mengangkat honorer 430 ribu honorer K2 termasuk Bidan PTT menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2016 dengan alasan Pemerintah tidak memiliki anggaran untuk rekrutmen pendaftaran CPNS dari honorer K2.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPR Irma Suryani Chaniago mengritik integritas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Yuddy Chrisnandi.
"Menteri Yuddy bekerja dan bicara tidak dengan data!," kata Irma dalam pernyataan resmi, Selasa (05/01/2016).
Menurut dia, jika sudah tahu pemerintah tidak punya anggaran untuk mengangkat mereka, kenapa Menteri Yuddy berani-beraninya memberikan janji?!
Harusnya, lanjut Irma, seorang menteri itu tidak asal bicara atau asal janji tanpa didukung dengan data akurat.
"Perilaku tidak bijak seperti ini merugikan pemerintah. Karena, pasti honorer K2 dan Bidan PTT yang notabene adalah rakyat akan menganggap Pemerintah melakukan ingkar janji," ujar Sekjen Kaukus Perempuan Parlemen RI itu.
Irma yang juga anggota Komisi IX itu, tentu kecewa dengan kinerja MenPAN RB yang tidak profesional seperti itu. Bisa dibayangkan, kala itu Komisi IX sudah menyampaikan apa yang disepakati MenPAN RB dengan Menkes terkait pengangkatan Bidan PTT, bahwa MenPAN RB sepakat mengangkat Bidan PTT walaupun belum seluruhnya dan berjanji sisanya akan diangkat secara bertahap.
Namun, apa yang terjadi, kado tahun baru yang diterima tenaga K2 dan Bidan PTT malah berita yang menyedihkan. Mereka gagal diangkat dengan alasan pemerintah tidak punya dana. Memang kemarin pak Menteri nggak lihat anggaran waktu janji memutuskan pengangkatan?
Dalam konteks itulah, MenPAN RB sangat jelas terkesan membohongi publik, terutama ribuan honorer K2 dan Bidan PTT. Di satu sisi, saat rapat bersama DPR, MenPAB RB berjanji akan mengangkat ribuan honorer K2 dan bidan PTT menjadi CPNS di tahun 2016. Namun, di lain sisi, ujar Irma, MenPAN RB tidak angkat mereka menjadi CPNS 2016.
"Paska reses DPR, komisi IX akan agendakan untuk panggil Menkes guna meminta keterangan atas kebijakan MenPAN tersebut. Jangan sampai gegara kecerobohan Menteri Yuddy, Menkes dianggap memberi harapan palsu pada Bidan PTT," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Sempat Ketahuan Sampai Loncat dari Rooftop, Kisah Pelarian Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf