Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melihat-lihat kain batik [suara.com/Erick Tanjung]
Usai memberikan pengarahan dalam sidang komisi rapat kerja nasional I PDI Perjuangan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyambangi bazar batik tulis di area parkir.
Bersamanya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah pejabat. Susi dan Mega melihat-lihat kain batik tulis.
Susi kerab berseloroh kepada Mega. Di salah satu kesempatan, sambil memilih batik, Susi melontarkan candaan yang menyinggung-nyinggung politik.
Bersamanya Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah pejabat. Susi dan Mega melihat-lihat kain batik tulis.
Susi kerab berseloroh kepada Mega. Di salah satu kesempatan, sambil memilih batik, Susi melontarkan candaan yang menyinggung-nyinggung politik.
Susi menawarkan kain batik dengan corak warna kuning layaknya seragam khas Partai Golkar kepada Mega.
"Ini yang warna kuning bagus bu (Mega). Biar Golkar, ya setuju, kasih warna kuning ini bu," kata Susi.
Mega santai saja menanggapinya. Dia cuma tersenyum sambil terus memilih-milih kain batik.
Kemudian, Mega bertanya kepada pedagang batik Lasem tersebut, apakah sejak hari pertama menggelar dagangan di acara rakernas I, batiknya laku atau tidak.
"Iki wes payu opo urung toh," ujar Mega.
Pegadang batik Lasem, Santoso Hartono, mengaku batiknya sudah banyak yang terjual. Di hari pertama rakernas saja, banyak pejabat daerah yang memborong.
"Ini yang warna kuning bagus bu (Mega). Biar Golkar, ya setuju, kasih warna kuning ini bu," kata Susi.
Mega santai saja menanggapinya. Dia cuma tersenyum sambil terus memilih-milih kain batik.
Kemudian, Mega bertanya kepada pedagang batik Lasem tersebut, apakah sejak hari pertama menggelar dagangan di acara rakernas I, batiknya laku atau tidak.
"Iki wes payu opo urung toh," ujar Mega.
Pegadang batik Lasem, Santoso Hartono, mengaku batiknya sudah banyak yang terjual. Di hari pertama rakernas saja, banyak pejabat daerah yang memborong.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal