Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik [suara.com/Bagus Santosa]
Dua pimpinan Golkar menghadap ke Istana negara, kemarin, Senin (11/1/2015). Ada Ketua Golkar Munas Jakarta Agung Laksono dan Ketua Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie yang berkunjung ke sana.
Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, hal itu merupakan kabar baik. Apalagi bila partai berlambang beringin itu mendukung pemerintah seperti partainya.
"Bagus dong kalau dukung pemerintahan. Tapi kami harap pemerintah juga menyelesaikan kegaduhannya dulu dan menjalankan janji kepada rakyat," kata Zulkifli di DPR, Selasa (12/1/2016).
Golkar dan PAN sebelumnya tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Bersama Golkar dan PAN, ada juga PPP, Gerindra dan PKS. Mereka sebelumnya memiliki sikap yang sama, yaitu berada di luar pemerintahan.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon tidak mempersoalkan pertemuan pimpinan Golkar ke Istana. Menurutnya, tidak ada hal yang spesial dari pertemuan itu. Sebab, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga pernah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sejak awal, KMP memang berkomitmen, bukan persoalan opsisisi atau tidak. Sejak awal kita mengatakan kalau program pemerintah bagus kita dukung, kalau tidak kita koreksi," kata Fadli.
Fadli menambahkan, meski pada perjalanannya anggota KMP berubah haluan, hal itu juga tidak menjadi soal. Hal itu, kata Fadli, dikembalikan kepada ideologi partai masing-masing.
"Setiap partai politik punya hak untuk menentukan bagaimana bersikap, berada di dalam atau di luar pemerintahan. Saya kira sah-sah saja," ujar dia.
PAN sudah mendeklarasikan diri mendukung pemerintah. Sementara PPP dan Golkar masih terkendala dualisme kepengurusannya. Kini, PKS mengalami kisruh internal karena Fahri Hamzah didesak mundur.
Menurut Fadli, meski Gerindra ditinggal sendirian berada di luar pemerintahan, hal itu tidak akan menurunkan sikap kritis terhadap pemerintah. Sebab, menurutnya, dalam pemerintahan yang baik memang perlu dilakukan check and balances yang menjadi tugas DPR.
"Walaupun sendirian, kita tidak masalah berada di luar pemerintahan. Tidak ada masalah. Satu orang di parlemen pun tidak masalah (berada di luar pemerintah). Apalagi ini ada 73 orang (Anggota DPR Fraksi Gerindra)," kata Fadli.
Komentar
Berita Terkait
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Titiek Soeharto Angkat Bicara Soal Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Ada Apa?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram