Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengaku pihaknya telah mengantongi identitas dari para pelaku pengeroyokan anggota polisi saat melakukan penggerebekan di rumah bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, Kebon Manggis, Jakarta Timur, Senin (18/1/2016) kemarin.
"Para pelaku dugaannya ada 15 orang. Tapi 5 nama sudah kami ketahui dan kami sudah mengetahui," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/1/2015).
Krishna menegaskan agar para pelaku yang masih buron tersebut segera menyerahkan diri kepada polisi. Pasalnya, dia menilai tindakan yang dilakukan para pelaku sudah melawan hukum bahkan hingga menyebabkan anggora polisi menjadi korban.
"Serahkan diri ke Polda atau ke Polres Jaktim dan kami juga sudah tahu atau kami akan lakukan tindakan tegas di lapangan karena tindakan mereka sudah sangat luar biasa mengakibatkan luka anggota kami dibacok di RS dan satu masih hilang di sungai," kata Krishna.
Kasus tersebut bermula ketika delapan anggota Polres Jakarta Pusat (tiga di antaranya intel) menggerebek salah satu rumah warga yang diduga menjadi sarang narkoba. Saat itu, petugas hendak menangkap tiga tersangka.
Tiba-tiba, petugas didatangi sejumlah warga yang mempersenjatai diri dengan senjata tajam, seperti parang. Lalu, mereka menyerang.
Setelah melakukan pengeroyokan, tersangka kasus narkoba yang selama ini diincar petugas kabur bersama orang-orang yang mengeroyok. Sementara petugas yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Pihak kepolisian juga masih mencari keberadaan anggota polisi Bripka Taufik Hidayat yang menghilang saat polisi melakukan penggerebekan. Dikabarkan jika Bripka Taufik nekat menceburkan diri ke sungai Ciliwung untuk meloloskan diri dari amukan massa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP