Suara.com - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan, setelah serangan teroris di Jakarta pada 14 Januari lalu , tidak ada pengamanan khusus terhadap PT Freeport beserta karyawan asing yang bekerja di perusahaan tersebut.
Sampai saat ini belum ada rencana penambahan personel untuk mengamankan wilayah kerja PT Freeport beserta karyawan dan keluarganya, kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Sabtu (23/1/2016).
Aktivitas di perusahaan penambangan terbesar di Indonesia itu masih berlangsung normal, ujar Irjen Waterpauw yang mengaku sedang berada di Timika kepada Antara.
Kapolda mengaku berada di Timika bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian untuk melihat langsung situasi di areal PT Freeport.
Ia mengatakan, yang mengamankan wilayah operasional PT Freeport adalah satuan tugas (satgas) Amole yang berkekuatan 700 anggota kepolisian dan TNI.
"Satgas itulah yang mengamankan PT Freeport beserta karyawan dan keluarganya," jelas Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan, saat ini tercatat 218 warga negara Amerika yang berada di Timika dan bekerja di PT Freeport.
Menurutnya, walaupun secara umum kondisi di wilayah operasional PT Freeport aman, namun Kapolda Waterpauw minta semua pihak waspada mengingat yang menjadi target teroris selain markas kepolisian juga perusahaan dan warga negara asing.
"Waspada perlu namun tidak perlu takut dan panik karena polisi berupaya mengamankan seluruh warga dari berbagai tindak ancaman," tegas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.
Berita Terkait
-
Jadi Penyumbang Produksi Terbesar, Kapan Tambang Bawah Tanah Freeport Bisa Operasi Kembali
-
Freeport Pede Setoran ke Negara 2025 Rp 70 Triliun di Tengah Produksi Turun, Kok Bisa?
-
Hanya Produksi 2 Tambang, Produksi Emas Freeport di 2025 Meleset 50 Persen dari Target
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf