Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka [suara.com/Erick Tanjung]
Suara.com - Panitia Khusus Pelindo II mengapresiasi hasil putusan praperadilan gugatan Mantan Direktur Utama PT. Pelindo II RJ Lino atas penetapan tersangka dirinya di KPK pada kasus korupsi pengadaan tiga Quay Container Crane (QCC).
Hakim tunggal Udjiati, yang menangani perkara yang ditangani Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak seluruh eksepsi yang diajukan RJ Lino.
"Kita apresiasi PN Jaksel terutama hakim Udjiati, seorang hakim tunggal perempuan, yang saya dengar banyak pihak yang mengintervensi agar hakim Udjiati tidak mendengarkan kebenaran, tapi Alhamdulillah hakim Mujati memberikan keputusan luar biasa. Ini penting untuk masuk kepada kasus-kasus lain," kata Ketua Pansus Pelindo II Rieke Diah Pitaloka di DPR, Selasa (26/1/2016).
Anggota Pansus Pelindo Fraksi PDIP Masinton Pasaribu percaya, sedari awal gugatan ini akan ditolak. Dia melihat upaya RJ melakukan gugatan praperadilan hanya sebagai langkah penghambat proses hukum yang berjalan. Setelah ada putusan ini, Masinton menegaskan, supaya aparat penegak hukum bisa lebih berhati-hati dalam menangani kasus tersebut.
"Ini strategi dia mengulur waktu, supaya lolos. Karenanya, ini perlu kehati-hatian," ujar Masinton.
Anggota Pansus Pelindo II Fraksi Gerindra Nizar Zahro mengatakan putusan praperadilan ini mengungkapkan ada kerugian negara dari perkara yang ditangani KPK ini. Sehingga, KPK berhak untuk melanjutkan proses ini.
"Kerugian yang disampaikan BPKP telah menemukan potensi kerugian negara sebesar USD 3,6 juta dari proyek QCC tahun 2010, itu diperkuat oleh laporan dari BPK," kata Nizar.
Sementara itu, Anggota Pansus Pelindo Fraksi PKB Daniel Johan menerangkan, ditolaknya gugatan RJ Lino ini membuat angin segar supaya kasus Pelindo II dituntaskan. Dia menyebut dengan putusan PN Jaksel ini menjadi tenaga baru dalam penanganan kasus tersebut.
"Pansus merasa bersyukur dengan putusan itu dan akan dituntaskan kasus tersebut. Kita apresiasi bahwa proses pengadilan telah menunjukan rasa keadilan masyarakat," ujar Daniel.
Komentar
Berita Terkait
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Tidak Menyerah, Tim Hukum Siapkan Bukti Baru: Ada Hak Konstitusional Nadiem yang Belum Terpenuhi
-
Sejumlah Workshop Menarik Warnai Hari Kedua Local Media Summit 2025
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya