Suara.com - Saat ini Indonesia tengah menjalankan komitmen Paris Agreement yang telah ditandatangani pada acara Conference of the Parties (COP) 21 di Paris.
Hanya saja, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Indonesia masih kekurangan dukungan. Khususnya dukungan dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Dua negara itu masih minim konsumsi green product (produk ramah lingkungan).
"Kita dipandang sebagai negara yang strategis untuk menggalakkan Paris Agreement ini karena luas hutan di Indonesia dan perairan Indonesia yang membentang sangat luas. Tapi hingga saat ini konsumen negara maju belum menujukkan peran signifikan untuk mengeluarkan biaya bagi green produk. Padahal, awalnya di negara maju bersedia membayar lebih untuk being green," kata Darmin sat memberikan kata sambutan dalam Festival Iklim di JCC, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2016).
Paris Agreement merupakan sebuah kesepakatan nagara-negara maju untuk menjalankan program pengurangan emisi melalui pembangunan rendah karbon dan pengurangan suhu diatas dua persen. Paris Agreement menjadi landasan komitmen global pasca 2020.
Kesepakatan Paris memuat tujuan global untuk adaptasi perubahan iklim. Termasuk secara terpisah menyebut tentang kerusakan dan kerugian akan dampak perubahan iklim (loss and damage).
Melihat kondisi tersebut, Darmin pun mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat-masyarakat di negara maju untuk membantu Indonesia dalam mewujudkan Paris Agreement tersebut yakni pengurangan suhu diatas dua persen.
Ia mengklaim, jika Indonesia berhasil menjalankan Paris Agreement tersebut akan memberikan dampak yang besar bagi perekonomian internasional tak hanya Indonesia.
"Makanya ini perlu dukungan dari negara maju, salah satunya ya dengan membeli produk ramah lingkungan. Karena soal Paris Agreement bukan untuk saat ini saja. Tapi untuk masa depan bersama," ungkapnya.
Festival Iklim ini diselenggarakan mulai tanggal 1 hingga 4 Februari. Festival yang deslenggarakan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup ini dihadiri oleh para duta besar negara-negara sahabat dan juga perwakilan organisasi yang terkonsentrasi dalam perubahan iklim. Beberapa artis juga direncanakan akan memeriahkan acara ini seperti Oppie Andaresta, Nugie dan Melanie Subono.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan