Suara.com - Maskapai penerbangan Kalstar Aviation yang pesawatnya tergelincir di Bandara El Tari Kupang pada 21 Desember 2015 lalu menurunkan teknisinya dari Amerika Serikat. Teknisi itu memperbaiki pesawat tersebut di Kupang.
"Saat ini tim teknisi dari Amerika sudah dipanggil oleh pihak Kalstar ke Kupang untuk memperbaikinya," kata Manager Operasional Teknik, Angkasa Pura I Bandara EL Tari Kupang, Indrata di Kupang, NTT, Jumat (5/2/2016).
Pihak Kalstar akan menggunakan pesawat itu kembali untuk beroperasi sambil menunggu keputusan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Sampai saat ini KNKT belum mendapatkan hasil mengapa sehingga pesawat tersebut tergelincir keluar dari landasan. Ada kemungkinan dua atau tiga bulan lagi baru hasilnya keluar," tuturnya.
Ia menambahkan pemanggilan teknisi dari Amerika tersebut setelah pihak Angkasa Pura dan pihak Kalstar sendiri telah berhasil mengevakusi badan pesawat Kalstar yang tergelincir tersebut.
Pemindahan badan pesawat tersebut dikarenakan saat tergelincir posisinya menghalangi penerbangan pesawat lainnya yang hendak turun atau kembali terbang.
"Ada kemungkinan juga setelah diperbaiki, pesawat itu akan direhab secara total di Kupang. Tetapi sampai saat ini jalur penerbangan Kalstar dengan Rute Kupang-Ende dan sebaliknya masih ditutup," tutur Indrata.
Sebelumnya diberitakan Antara, pesawat Kalstar yang membawa penumpang sebanyak 125 orang tersebut tergelincir di Bandara El Tari Kupang pada Desember 2015 lalu akibat cuaca buruk yang melanda daerah tersebut. Dalam kecelakaan pesawat tersebut, semua penumpang yang menaiki pesawat dalam kondisi aman dan tidak menimbulkan korban jiwa. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis