Suara.com - Sebanyak 3.300 petugas gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan perayaan tahun baru Cina, Imlek, di Jakarta pada Senin (8/2/2016).
"Kita gelar kekuatan Polri, TNI, (Dinas) Perhubungan dan semua terkait, 3.300 personil," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian usai mengggelar apel pengamanan jelang perayaan Imlek di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Jumat (5/2/2016).
Namun, Tito tidak merinci kekuatan petugas di setiap vihara dan tempat-tempat vital.
"Ada. Sangat tergantung kapolres sudah paham jumlah kekuatan yang ditaruh," kata dia.
Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme juga terlibat, terutama antisipasi serangan teroris.
"Kita juga tahu bahwa teman-teman densus, BNPT menggelar operasi terus menerus untuk menekan kelompok teror ini," kata dia.
Menurut Tito potensi terjadinya serangan teror pada Imlek nanti sangat kecil. Soalnya, tim Densus 88 sudah menangkap banyak terduga teroris sejak Desember 2015 dan puncaknya pascaserangan teror di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kita juga lihat potensi terorisme karena penangkapan yang kita lakukan dari Desember sampai Januari cukup banyak. Kelompok potensial sudah ternetralisir," kata dia.
Terutama arus lalu lintas, kata Tito, nanti akan jadi perhatian tersendiri. Hari Imlek jatuh pada hari Senin dan ini menciptakan libur panjang sehingga diprediksi banyak warga akan mudik atau liburan ke luar kota.
"Dalam rangka Imlek pada senin nanti otomatis akan libur panjang, Sabtu, Minggu, Senin. Bagi Polda Metro Jaya dan wilayah Jakarta adalah arus balik, arus mudik," katanya.
Polisi telah mengantisipasi titik-titik rawan kemacetan agar kasus libur panjang akhir tahun 2015 lalu tak terulang.
"Untuk mewaspadai kalau terjadi lonjakan arus mudik melalui tol Cikampek, Cipali, dan tol Jagorawi dan Tangerang sudah diantisipasi. Belajar dari pengalaman kemarin," kata dia.
Tak hanya jalur darat, kata Tito, pengamanan juga akan dilakukan di bandara dan stasiun kereta api.
"Tujuannya masyarakat agar aman dan lalu lintas bisa lancar," kata Tito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru