Suara.com - Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi terus mengawasi komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) Jambi agar tidak meresahkan masyarakat di provinsi itu.
"LGBT Jambi tidak terdaftar di Kesbangpol, tapi komunitasnya ada, mereka sering kumpul-kumpul. Kita sudah deteksi dan kita awasi," kata Kepala Badan Kesbangpol provinsi setempat Ali Dasril melalui Kepala Bidang Penanganan Konflik, Sigit Eko Yuwono di Jambi, Senin (22/2/2016).
Komunitas tersebut, lanjut dia, sejauh ini tidak memperlihatkan kegiatan-kegiatan yang negatif dan tidak mengkampanyekan komunitas atau merekrut anggota baru.
"Selagi kita lihat masih positif dan tidak mengkampanyekan kegiatan mereka itu masih ada toleransi, tapi jangan sampai membuat masyarakat resah," imbuh Sigit.
Selain itu, laporan resmi atau pengaduan masyarakat tentang keresahan adanya LGBT di Jambi juga belum ada, baik di Pemprov maupun di Kesbangpol. "Dulu pernah ada kontes Waria di gedung Pemuda Kota Jambi, tapi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dibubarkan, setelah itu tidak ada lagi kegiatan mereka," terangnya.
Umumnya di Jambi, kata Sigit, anggota LGBT yang berstatus mahasiswa masih merahasiakan identitas mereka, tapi anggota yang sudah bekerja biasanya sudah terang-terangan.
Meskipun komunitas LGBT ada di wilayah Jambi, pihaknya tidak melarang selama tidak mengganggu ataupun meresahkan masyarakat di sekitar.
Upaya yang dilakukan Kesbangpol, tambah Sigit, melakukan pencegahan khususnya masyarakat yang belum merasuki dunia LGBT.
Selain itu, masyarakat juga diminta aktif memantau dan melaporkan kepada pihak terkait jika menemukan adanya kegiatan LGBT di lingkungan mereka, sehingga dapat diambil tindakan secepatnya.
Sigit mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jambi guna melindungi masyarakat agar tidak masuk dalam komunitas LGBT. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026