Suara.com - Politisi Golkar Nurdin Halid menanggapi kabar penolakan sejumlah kader atas penunjukan dirinya sebagai Ketua Panitia Pengarah (steering committee/SC) Musyawarah Nasional Partai Golkar.
Menurut Nurdin, penolakan itu dilontarkan orang-orang yang tidak senang dengan idenya terkait regulasi yang mencegah terjadinya politik uang dalam Munas Golkar.
"Inilah ide-ide ini kemudian ada orang tidak senang, sehingga menolak, karena mungkin saja kepentingannya tidak tersalurkan dengan rambu-rambu yang akan kita buat," ujar Nurdin di arena Musyawarah Pimpinan Nasional III Kosgoro 1957 di Ancol, Jakarta, Sabtu (27/2/2016).
Dia mengatakan bahwa selaku Ketua SC Munas, maka dirinya mengusulkan adanya rambu-rambu yang dapat mencegah terjadinya politik uang saat munas.
Rambu-rambu itu antara lain berupa regulasi di mana akan ada pengaturan jadwal kampanye calon ketua umum dan lain sebagainya yang intinya menghalangi calon menjadi transaksional.
"Saat ini SC menjadi aktif, tidak hanya menyiapkan materi tapi juga ikut menjadi penyelenggara seperti Komisi Pemilihan Umum. Dalam pemikiran saya, nanti akan ada komite sosialisasi dan kampanye, komite verifikasi, komite etik, komite organisasi, komite program dan sebagainya," jelas dia.
Nurdin menilai ide itu lah yang membuatnya ditolak sebagai Ketua SC.
"Ini ide saya, ini akan dibahas oleh Steering, bukan saya yang nentuin, itu Steering nanti," kata dia.
Sebelumnya nama Nurdin ditetapkan sebagai Ketua SC dalam rapat harian. Namun penetapan itu mendapat penolakan dari sejumlah kader.
Penetapan panitia munas sendiri baru akan ditetapkan setelah mendapatkan persetujuan dalam rapat pleno Golkar. (Antara)
Berita Terkait
-
Golkar Klaim Belum Ada Langkah Kembalikan Adies Kadir ke Kursi Pimpinan DPR Usai Dinonaktifkan
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik, Golkar Minta Penjelasan: karena Dalam UU-nya Tak Kenal Istilah Itu
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Kader PKB Turun Gunung Geruduk Trans7, Murka Imbas Tayangan Xpose Uncensored: Ini Panggilan Nurani
-
Kapal Tanker MT Federal II Kembali Terbakar di Batam, 10 Pekerja Tewas
-
Surya Paloh Mendadak Temui Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Ada Apa?
-
84 Persen Terumbu Karang Dunia Sudah Memutih, Ilmuwan: Waktu Kita Hampir Habis
-
Bayi 2 Tahun hingga Ibu Hamil Tewas Terbakar di Pademangan Jakut, Gegara Ulah Pemilik Rumah?
-
Ibu-ibu Demo Tolak MBG di Depan Kantor BGN, Bawa Makanan Sendiri
-
TKP Banjir Darah! Heboh Karyawan Toko Tewas di Toilet ITC Fatmawati, Apa Pemicunya?
-
Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Pukul Siswa Perokok, Tim Khusus Pemprov Banten Turun Tangan
-
Bukan Dibunuh! Polisi Ungkap Fakta di Balik Pria Tewas Bersimbah Darah di Toilet ITC Fatmawati
-
Kaget Trans7 Tayangkan Citra Negatif Santri Ponpes, Menag Nasaruddin Umar Bilang Gini