Suara.com - Komisioner Komisi Nasional Perempuan (Komnas) Yunianti Chuzaifah khawatir menilai larangan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap program yang menayangkan tokoh lelaki yang berpenampilan seperti perempuan melanggaran hak kebebasan berekspresi. Itu adalah diskriminasi yang mengatasnamakan agama dan moralitas.
"Kita merasa salah merestui dengan yang mengatasnamakan agama. Kebijakan ini mengambil ranah demokrasi bahkan sensorship,"ujar Yunianti dalam diskusi dengan tema 'Menyoal Sensor' di Gedung LBH, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Menurut dia, surat edaran KPI itu sulit diterapkan. Bahkan berstandar ganda.
"Ini akan membatasi hak asasi kebebasan berekspresi. Kemerdekaan berkekspresi multak kecuali ada batas seperti pornografi, kekerasan anak, terorisme atau tindakan kekerasan, rasisme, selagi tidak mengarah kesana seharusnya ada ruang ekspresi," ucapnya.
"Nantinya ustad yang pakai jubah, orang yang main drama seperti perempuan nggak boleh, lalu wayang laki-laki jadi perempuan tidak boleh. Sstad yang TV yang gayanya seperti ngondek juga nggak boleh dong. Aturannya sangat sumir dan tidak jelas dan bisa dijalankan nggak? Kan sulit," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum