Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Bandung membentuk Majelis Islah PPP.
Ketua DPP PPP Epyardi Asda mengatakan pembentukan islah bertujuan untuk menyatukan kembali partai yang lama berkonflik. Epyardi mengatakan pembentukan islah sudah mendapat persetujuan Suryadharma Ali yang kini ditahan di rumah tahanan Guntur.
"Setelah mempertimbangkan itu semua pak Suryadharma Ali membuat keputusan, dimana beliau membuat surat keputusan dibentuknya majelis islah. Dimana tugas majelis islah adalah untuk bermusyawarah, berdiskusi guna menyelamatkan partai ini dan islah dalam bentuk seutuh-utuhnya," ujar Epyardi dalam jumpa pers di DPP PPP, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Epyardi mendapatkan instruksi dari Suryadharma Ali untuk mengirimkan tim bentukan majelis islah ke kubu Romarhurmuziy dan kubu Djan Faridz. Namun, kubu Romahurmuziy tidak merespon.
"Mungkin kawan-kawan saya yang di sana (Surabaya) Emron Cs termasuk Pak Romi mungkin masih mempertimbangkan, sampai sekarang belum kirim tim,"ucapnya.
Epyardi menambahkan mengingat waktu yang diberikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly hanya enam bulan untuk islah, akhirnya disahkan kepengurusan baru. Mereka, antara lain Epyardi Asda, Humphrey R. Djemat, Nukman Abdul Hakim, Wardatul Asriah, Fernita Darwis, Habil Marati, Djafar Alkatiri, Syahrial Agamas, Ratieh Sanggarwaty, dan Wafi Maemoen Zubair.
Politikus PPP Fernita Darwis mengatakan majelis islah akan bekerja selama 30 hari untuk mencapai islah.
"Islah yang demokrasi rekonsiliasi dan berkeadilan akan kita laksanakan sepenuhnya, kita komunikasi dengan semua pihak tapi kubu Emron dan Romi tidak menanggapi baik. Walaupun kami dimenangkan dengan keputusan inkrah, tapi kami mengedepankan Islah," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka