Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari dan Wakil Ketua KY Sukma Violetta [suara.com/Erick Tanjung]
Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari mengatakan Presiden Joko Widodo mendukung RUU tentang Jabatan Hakim. Diharapkan, RUU dapat menguatkan fungsi pengawasan terhadap kinerja hakim.
"Secara umum Presiden mendukung permohonan kami tentang penguatan pengawasan eksternal terhadap MA dan Presiden menyetujui," kata Aidul kepada wartawan di kantor Presiden, Jumat (4/3/2016).
Dalam pertemuan dengan Kepala Negara tadi, kata Aidul, Jokowi meminta KY membangun komunikasi yang baik dan hubungan harmonis dengan MA tanpa mengurangi fungsi pengawasan.
"Yang ditekankan Presiden menjalin hubungan yang harmonis (KY dengan MA). Sebab ada kecenderungan selama ini hubungan antara dua lembaga ini dalam istilah Bapak Menkumham itu seperti Tom and Jerry (kucing dan anjing), disebutkan begitu," ujar dia.
"Harmonis bukan dalam pengertian tidak saling mengawasi atau tidak saling cekcok, tapi lebih tepat secara personal atau kelembagaan melakukan komunikasi terus menerus. Sekali lagi ditekankan agar tidak mengganggu fungsi pengawasan KY, kami belajar juga dari pengurus atau kepemimpinan KY sebelumnya, ada beberapa hal yang harus diperbaiki," Aidul menambahkan.
"Secara umum Presiden mendukung permohonan kami tentang penguatan pengawasan eksternal terhadap MA dan Presiden menyetujui," kata Aidul kepada wartawan di kantor Presiden, Jumat (4/3/2016).
Dalam pertemuan dengan Kepala Negara tadi, kata Aidul, Jokowi meminta KY membangun komunikasi yang baik dan hubungan harmonis dengan MA tanpa mengurangi fungsi pengawasan.
"Yang ditekankan Presiden menjalin hubungan yang harmonis (KY dengan MA). Sebab ada kecenderungan selama ini hubungan antara dua lembaga ini dalam istilah Bapak Menkumham itu seperti Tom and Jerry (kucing dan anjing), disebutkan begitu," ujar dia.
"Harmonis bukan dalam pengertian tidak saling mengawasi atau tidak saling cekcok, tapi lebih tepat secara personal atau kelembagaan melakukan komunikasi terus menerus. Sekali lagi ditekankan agar tidak mengganggu fungsi pengawasan KY, kami belajar juga dari pengurus atau kepemimpinan KY sebelumnya, ada beberapa hal yang harus diperbaiki," Aidul menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah