Suara.com - Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, diserang para rivalnya, pada Kamis (10/3/2016), karena melontarkan pernyataan kontroversial. Dalam sebuah debat kandidat, Trump mengatakan bahwa umat Muslim membenci Amerika Serikat.
Trump, kandidat populer yang bisa jadi terpilih menjadi wakil Partai Republik di Pemilihan Presiden 2016, mengatakan bahwa Islam "membenci kita".
"Kita punya masalah serius soal kebencian. Ini adalah kebencian yang amat luar biasa," kata Trump.
Para rival Trump di Partai Republik, Senator Florida Marco Rubio, Senator Texas Ted Cruz, dan Gubernur Ohio, John Kasich, mengatakan bahwa Amerika Serikat perlu menjaga hubungan baik dengan negara-negara Islam di Timur Tengah guna menggalang dukungan dalam memerangi ISIS.
"Kita harus bekerja sama dengan orang-orang Muslim meski Islam tengah menghadapi krisis di dalamnya," kata Rubio.
Rubio juga menyebut warga Muslim Amerika sebagai patriot.
"Jika Anda pergi ke manapun di dunia ini Anda akan melihat lelaki dan perempuan Muslim Amerika bekerja dalam seragam untuk AS," sambung Rubio.
"Siapapun yang ada di luar sana mengenakan seragam AS dan siap mati untuk negara ini, maka dia adalah orang yang cinta Amerika," lanjutnya.
Sementara itu, Kasich, yang berharap meraih kemenangan di kampung halamannya di Ohio, Selasa depan, mengatakan bahwa para sekutu AS di kawasan Arab amatlah penting.
"Faktanya apabila kita ingin mengalahkan ISIS, kita perlu memegang negara-negara tersebut," kata Kasich mengacu pada Arab Saudi, Yordania, dan Mesir.
Trump mengatakan, apabila dirinya terpilih, ia akan mempertimbangkan untuk mengerahkan 20.000 hingga 30.000 pasukan AS di Timur Tengah untuk memberantas ISIS. Ia yakin misi itu akan selesai dengan cepat dan membawa para tentara itu pulang dan fokus untuk membangun Amerika Serikat.
"Kita tidak punya pilihan, kita harus menghabisi ISIS," kata Trump.
Debat yang diadakan oleh stasiun televisi CNN tersebut digelar sebelum "primary election" di Florida dan Ohio, hari Selasa, 15 Maret 2016. Trump berpeluang merebut banyak delegasi dari kedua negara bagian tersebut untuk mewakilinya dalam konvensi Partai Republik, terlepas dari banyaknya upaya dari tokoh partai untuk menjegalnya.
Sejauh ini, sebanyak 25 negara bagian ditambah Puerto Rico telah menggelar kontes nominasi. Trump telah mendulang kemenangan besar di banyak negara bagian dengan raihan 458 delegasi, disusul Cruz dengan 359, Rubio dengan 151, dan Kasich dengan 54 delegasi. Untuk menjadi wakil Partai Republik di Pilpres, seorang kandidat harus memiliki 1.237 delegasi. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Robert De Niro Keluarkan Peringatan Keras, Anggap Trump Ancaman Terbesar Bagi Demokrasi AS
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Amnesty Sebut RUU KKS Batasi Kebebasan Berekspresi: Indonesia Bisa Jatuh ke Level Berbahaya!
-
Sekolah Rakyat Libatkan TNI-Polri: Solusi Disiplin atau Justru... ? Ini Kata Mensos!
-
'Sentilan' Keras DPR ke KPU: Bisa Naik Pesawat Biasa, Kenapa Harus Pakai Private Jet?
-
Terkuak di Sidang, Asal Narkotika Ammar Zoni dkk di Rutan Salemba dari Sosok Andre, Begini Alurnya!
-
Fakta Baru Kasus Suami Bakar Istri di Jatinegara: Pelaku Ternyata Residivis Pengeroyokan Anggota TNI
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Duit Pemda Rp234 Triliun 'Nganggur' di Bank, DPR Turun Tangan: Minta Kemendagri Jadi Wasit
-
Komika Obi Mesakh Protes Pelayanan Publik di Bekasi: Masa Ngurus KTP Hilang Kuota Sehari 10 Sih
-
'Bisikan' Adik Bikin Panas, Aksi Sadis Residivis di Jaktim Bakar Istrinya Hidup-hidup