Suara.com - Di tengah menghangatnya eskalasi politik menjelang Pilkada DKI Jakarta, DPP PDI Perjuangan mengeluarkan instruksi kepada DPD dan DPC PDI Perjuangan di Jakarta.
Surat instruksi dengan Nomor 1335/IN/DPP/III/2016 tanggal 11 Maret 2016 ini ditandatangani oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Dwi Hartono dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Suara.com mendapatkan salah satu edaran instruksi tersebut. Instruksi dikeluarkan setelah DPP mencermati dinamika perkembangan politik di Jakarta akhir-akhir ini, mengingat Ibu Kota merupakan barometer bagi seluruh wilayah di Indonesia.
DPP PDI Perjuangan menegaskan bahwa gubernur dan wakil gubernur Jakarta saat ini adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang merupakan pasangan yang diusung PDI Perjuangan. Itu sebabnya, PDI Perjuangan tetap komitmen mendukung jalannya roda pemerintahan di Jakarta sampai dengan berakhirnya masa jabatan mereka.
DPP menginstruksikan kepada seluruh kader partai, baik di struktural, legislatif, maupun eksekutif untuk tidak mengeluarkan pernyataan di media sosial atau media massa terkait pilkada yang dapat menimbulkan situasi politik yang tidak kondusif.
Ditegaskan, pencalonan gubernur dan wakil gubernur merupakan domain DPP PDI Perjuangan yang akan diputuskan setelah proses penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah dilakukan. Untuk itu, kepada seluruh kader untuk tidak melakukan gerakan-gerakan yang mengakibatkan terjadinya polarisasi di antara kader.
Seluruh kader, anggota, dan simpatisan PDI Perjuangan di seluruh Jakarta diminta merapatkan barisan, menjaga solidaritas, dan terus membangun komunikasi yang baik di antara kader dan juga tokoh masyarakat dalam upaya persiapan pemenangan pemilihan gubernur dan wakil tahun 2017
Bagi kader yang tidak mengindahkan instruksi ini, DPP akan memberikan sanksi organisasi sesuai dengan AD/ART dan Peraturan Partai.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Guru Honorer Ini Kapok Pilih Ahok, Mereka Pindah ke Lain Hati
Seperti Inilah Penampilan Putra Stuart Collin-Risty Tagor
Ingin Buktikan Kuasa Tuhan, Bokong Orang Ini Malah Digigit Singa
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!