Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah mengatakan tidak akan cukup duit Rp100 miliar untuk maju menjadi kepala daerah lewat partai politik. Ongkos itu dihitung mulai dari pembiayaan mesin partai politik untuk menjaring pendukung.
"Memang PDIP tidak pernah minta dana dari saya. Gerindra juga, dari dulu nggak pernah," kata Ahok usai menghadiri acara di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Jumat (11/3/2016).
PDI Perjuangan dan Partai Gerindra merupakan partai yang pernah mengusung Ahok ketika menjadi pasangan Joko Widodo di Pilkada Jakarta tahun 2012.
Pernyataan Ahok soal mahar untuk partai politik telah menyulut sejumlah politisi.
"Saya bilang, kan mereka kan mempermasalahkan independen, terus saya bilang kalau independen biayanya bisa lebih murah, karena tidak perlu biaya untuk menggerakkan seluruh mesin partai. Masyarakat yang bergerak sendiri," kata Ahok.
"Misal cetak 200 ribu formulir dukungan, itu dari orang nyumbang. Masyarakat yang kasih kaos. Kalau lewat partai, partai yang mesti keluar duit," Ahok menambahkan.
Mantan Bupati Belitung Timur menjelaskan Partai Nasional Demokrat yang akan mendukungnya maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 juga tidak pernah meminta mahar politik. Partai besutan Surya Paloh justru mengeluarkan modal sendiri untuk bahu membahu bersama relawan Teman Ahok.
"Nasdem keluar duit sendiri. Nanti kalau dia mau bikin kaos Teman Ahok, O-nya nanti dikasih lambang Nasdem. Mereka mau tiap minggu kegiatan nanti pakai duit sendiri. Ahok mah enggak ada duit," katanya.
Di Yogyakarta, politisi Golkar Tantowi Yahya meminta Ahok menyebutkan saja partai politik yang minta mahar kepadanya agar tak memunculkan fitnah.
"Saya minta Pak Ahok sebut saja parpolnya, supaya tidak menjadi fitnah di partai-partai lain," kata Tantowi.
Tantowi menegaskan Partai Golkar memberikan dukungan kepada calon kepala daerah setelah melihat tingkat elektabilitas calon yang bersangkutan.
"Jadi kalau ada calon yang hasil surveinya nyungsep, dia mau bayar berapa juga kalau di Golkar, nggak ada yang kayak gitu (bayar mahar)," ujar dia.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba