Suara.com - Militan dari Partai Buruh Kurdistan (PKK) diduga dalang bom mobil bunuh diri di pusat kota Ankara, Turki (13/3/2016) waktu setempat yang menewaskan setidaknya 27 orang dan sedikitnya 75 lainnya luka-luka. Dugaan ini disampaikan salah satu pejabat Turki.
"Dari hasil penyelidikan inisial di lapangan, serangan ini diduga dilakukan oleh PKK atau organisasi afiliasi serupa," kata si pejabat yang tak disebutkan namanya seperti dikutip laman Reuters.
Jumlah korban tewas serangan bom mobil di Ankara, Ibu Kota Turki, Minggu (13/3/2016) bertambah. Data terbaru sementara yang dirilis otoritas setempat menyebutkan korban tewas mencapai 27 orang.
Sebelumnya 25 orang dikabarkan tewas. Angka ini bertambah setelah 2 korban lain yang sempat dilarikan ke RS akhirnya meninggal.
Ledakan kembali terjadi di Ankara, Ibu Kota Turki, Minggu (13/3/2016) waktu setempat. Dilansir laman Al Arabiya, ledakan terjadi di halte bus dekat sebuah taman di wilayah Kizilay. Ledakan terjadi setelah sebuah mobil yang diduga dikendarai pelaku bom bunuh diri bertabrakan dengan bus.
Menurut laman Reuters, usai ledakan terdengar rentetan bunyi letusan senjata. Kepulan asap tebal tampak membumbung di lokasi kejadian dan terlihat dari jarak 2,5 kilometer. Sirene bersahutan dari mobil ambulans yang sigap menuju lokasi ledakan.
Ledakan ini hanya sebulan berselang setelah peristiwa serangan bom mobil di Ankara yang menewaskan 29 orang. Militan Kurdi klaim bertanggung jawab terkait aksi bom bunuh diri tersebut. [Reuters]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional