Suara.com - Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Marco Rubio akhirnya memutuskan mundur dari perebutan tiket menuju Gedung Putih, pada Selasa (15/3/2016) waktu setempat.
Saat mengumumkan keputusannya itu pada Selasa Rubio tampak emosional. Suaranya tegang dan serak. Dia tidak meluncurkan serangan terhadap Donald Trump, seperti yang diharapkan banyak pengamat. Rubio seolah merasionalisasi kekecewaannya.
"Mungkin ini belum setahun untuk pesan penuh harapan dan optimis tentang masa depan kita, saya masih tetap berharap dan optimis tentang Amerika," ujar senator berumur 44 tahun itu, kepada pendukungnya di Miami. Sebelumnya sejumlah kalangan mendesaknya mundur setelah ia diperkirakan kalah dari Trump.
Ini adalah dua minggu yang mengecewakan berturut-turut untuk Rubio. Minggu lalu dalam kontes pencalonan di Michigan dan Mississippi, ia hanya meraup dukungan satu digit.
Pendukung telah mendesak Rubio untuk mundur dari konvensi, sebelum pemungutan suara Florida setelah ia konsisten membuntuti Trump dalam jajak pendapat. Pendukungnya beralasan, kalah dari Trump di daerah pemilihannya sendiri akan berdampak buruk bagi karir politik Rubio.
Padahal sebelumnya, Rubio dianggap oleh banyak kalangan di Partai Republik sebagai pilihan terbaik untuk mengalahkan pengusaha Trump dan Senator Ted Cruz, untuk mewakili Partai pada pemilu November mendatang.
Dalam kesempatan itu, Rubio mengucapkan selamat kepada rivalnya, Trump. Tapi ia juga 'menyentil' cara kampanye Trump dengan mengatakan tidak seharusnya Partai Republik memanfaatkan ketakutan dan kemarahan warga.
"Dari sudut pandang politik, hal termudah untuk dilakukan dalam kampanye adalah melompat semua kecemasan, membuat warga marah atau membuat orang lebih frustrasi. Tapi saya memilih rute yang berbeda dan saya bangga akan hal itu," katanya.
Dalam beberapa pekan terakhir Rubio memang lebih agresif menyerang Trump. Tapi ini justru menjadi bumerang baginya, dan belakangan Rubio mengungkapkan penyesalannya. Sebelumnya, Rubio mengatakan tidak akan maju dalam pemilihan kembali ke kursi Senat. Namun muncul spekulasi dia akan maju dalam pemilihan gubernur pada 2018. (Reuters)
Berita Terkait
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Tax Amnesty Jilid 3 Terancam Batal, Menkeu Purbaya Sebut Kebijakan Bikin Wajib Pajak 'Kibul-Kibul'
-
Kembali Diperiksa KPK usai Sita Uang Rp3 Miliar, Nasib Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
Viral Usai Lempar Gagang Mikrofon, Ini Permintaan Maaf Lengkap Kepala Kanwil Kemenag NTB
-
Kena Serangan Siber, Bandara di Eropa Lumpuh Selama Satu Hari
-
Presiden Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, DPR Ingatkan Nasib Honorer Gajinya Masih Rp 300.000