Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengaku dirinya cukup kesulitan untuk menyelesaikan
penyidikan kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Sejak menjadi polisi kasus kematian Mirna sulit diungkap, meski sudah menemukan tersangka pembunuhan, Jessica Kumala Wongso.
"Mungkin ini yang paling complicated yang saya tangani selama 25 tahun menjadi kepolisian," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jumat (18/3/2016)
Namun demikian, Krishna mengaku proses penyidikan ini sudah berjalan dengan baik. Penyidik tinggal melengkapi berkas perkara yang nantinya akan diserahkan ke jaksa penuntut umum.
Sejauh ini polisi juga belum bisa menjelaskan bukti otentik jika Jessica telah menaruh zat sianida ke minuman kopi Mirna. Untuk itu, Krishna mengatakan penyidik telah mencari alat bukti lain untuk meyakinkan jika Jessica adalah pembunuh Mirna.
"Ketika tersangka tidak ngaku maka polisi penyidik harus mengkonstruksi dengan alat bukti lain. Itu memang begitu. Bukan berati tidak ngaku tidak salah atau tidak mengakui, salah," kata dia
Meski demikian Krishna mengklaim jika penyidik telah memperoleh empat alat bukti dalam kasus Mirna. Alat bukti tersebut sebagai senjata ampuh di pengadilan sehingga Jessica tidak bisa mengelak lagi untuk mengakui kesalahannya.
"Alat bukti di pengadilan kan dua alat bukti plus keyakinan hakim. Tapi sekarang kami punya 4 alat bukti kecuali keterangan tersangka. Kenapa? Kami nanti bisa buktikan keterangan tersangka sangat berbeda dengan fakta yang kami miliki. Itu yang kami hadirkan di pengadilan," kata Krishna.
Lebih lanjut, Krishna mengaku terus memenuhi segala petunjuk dari jaksa penuntut umum agar berkas perkara Jessica bisa secepatnya dilimpahkan ke pengadilan.
"Sebelum berperang di pengadilan, kami sebagai penyidik merumuskan yang terbaik sesuai permintaan JPU," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?