Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal Tito Karnavian angkat bicara terkait dua terduga teroris yang tewas dalam kontak senjata dengan Tugas gabungan TNI dan Polri di Desa Talabosa Kecamatan Lore Piore Kabupaten Poso, Selasa (15/3/2016) lalu.
Kedua terduga teroris yang tewas tersebut merupakan etnis Uighur, Xinjiang, Cina. Keduanya bernama Nuretin alias Abdul dan Magalasi Bahtusan alias Farok. Kelompok Uighur memang merupakan kelompok teroris yang ingin membentuk kekhalifahan di Cina.
"Kelompok-kelompok Uighur sebetulnya adalah kelompok yang separatis ingin merdeka di Cina sana. Mereka memanfaatkan itu baik dalam separatisme mereka, kemerdekaan mereka, atau ekonomi atau untuk membentuk kekhalifahan lokal. " kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/3/2016).
Bahkan Tito mengatakan jika kelompok Uighur ini juga telah bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah. Sehingga saat ini ISIS sudah memiliki jaringan secara global baik di kawasan Asia Tenggara maupun di Timur Tengah.
"Mereka berkomunikasi dan berinteraksi membentuk jaringan global. Dan mereka bisa menggerakkan jaringan mereka di negara masing-masing untuk berkoneksi juga," kata dia.
Terkait kelompok Uighur itu telah memilih Indonesia untuk menyebarkan jaringannya dan menjadikan Poso sebagai markas latihan teroris.
"Untuk itu mereka jaringan Uighur yang ada di Cina memanfaatkan jaringan-jaringan yang ada di Indonesia, untuk bersembunyi, berlatih maupun untuk berjihad," kata dia.
Lebih lanjut, Tito menambahkan sejak tahun 2015 sudah ada empat WN Uighur yang telah ditangkap terkait kasus terorisme di Indonesia.
"Empat yang tertangkap tahun 2015 sudah divonis. Satu tertangkap di Bekasi. Dua tertembak di Bekasi," kata Tito.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory