Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Inspektur Jenderal Tito mengenang saat dirinya masih menjabat Kapolda Metro Jaya. Hampir selama sembilan bulan memimpin Polda, Tito mengaku banyak masalah hukum yang ada di Jakarta sampai pada kasus yang menjerat sejumlah artis Ibu Kota.
"Sembilan bulan 10 hari waktu yang cukup pendek tapi dag dig dugnya ngeri-ngeri sedap. Banyak dinamikanya. Ada saja masalah baru setiap hari di Jakarta. Kasus perampokan, pembunuhan, demo ada aja, tiap hari. Kasus-kasus yang rawan menyangkut artis ada aja di Jakarta," kata Tito saat memberikan kata sambutan di acara pisah sambut di Polda Metro Jaya, Senin (21/3/2016) malam.
Tito mengaku kenangan yang sulit dia lupakan adalah ketika muncul tragedi serangan bom dan penembakan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari lalu.
"Yang paling tidak terlupakan bom Thamrin, tapi dengan kekuatan maka cepat selesai," kata dia.
Selain itu, dia juga akan terus mengenang Pemprov DKI Jakarta menertibkan bangunan liar di kawasan prostitusi Kalijodo. Terkait penertiban tersebut, Tito mengaku selalu mengingat sosok Gubernur Ahok dan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana
Tak hanya mengurus masalah hukum warga Jakarta, Tito mengakui ada masalah di internal Polri yakni fenomema kasus bunuh diri anggota polisi.
Lebih lanjut, Tito juga mengaku butuh bantuan dari pihak terkait untuk mengatasi masalah banjir dan kemacetan di Jakarta. Menurutnya untuk meminimalisir masalah tersebut Polda Metro butuh kerjasama dengan Pemprov DKI.
"Ada masalah eksternal yang tidak bisa kita selesaikan sendiri. Banjir, macet agak sedikit stres ngga bisa saya selesaikan sendiri. Bukan hanya Jakarta, Jabodetabek harus terintegrasi," katanya.
Namun demikian, Tito mengaku jika sinergitas di jajaran Polda Metro Jaya cukup solid sehingga bisa pelan-pelan mengatasi masalah di Jakarta.
"Saya bersyukur semua ini bisa dijalani. Ini adalah ujung dari semua permasalahan. Bisa saya lalui karena ada tim work yang kuat," katanya.
Jabatan orang penting di Polda Metro Jaya itu saat ini diserahkan Inspektur Jenderal Moehgiyarto yang sebelumnya menjabat Kapolda Jawa Barat. Dia pun menyerahkan sepenuhnya jabatan Kapolda Metro Jaya kepada Moehgiyarto.
"Saya sampaikan ke Pak Moehgi beban satu ton di pundak saya lepas," katanya.
Dia pun yakin dengan pengalaman Moehgiyarto di korps Bhayangkara bisa meneruskan estafet kepemimpinannya di Polda Metro Jaya.
"Tiba kepemimpinan Pak Mugi lulusan terbaik 86 beliau punya hati yang baik, cerdas, saya sangat yakin beliau lebih baik dari saya. Jakarta akan lebih aman di tangan beliau saya yakin," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta