Suara.com - Sosok yang disebut-sebut hendak maju sebagai cagub di Pilkada DKI Jakarta 2017, Yusril Ihza Mahendra, hari ini, Jumat (26/3/2016), menjadi khatib di Masjid Blok M Square, Jakarta Selatan.
Dalam khotbahnya hari ini, Yusril mengingatkan pentingnya kesabaran dan berbuat baik selama menjalani kehidupan. Hidup di dunia, katanya, ibarat singgah saja.
"Kita harus harus beriman dalam jalani hidup ini, pertama iman kepada Allah. Kedua iman kepada hari akhir, dan iman kepada yang lain-lain," kata Yusril.
Yusril mengatakan banyak orang yang tidak ikhlas melakukan sesuatu. Jadi mengharapkan balasan.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang mengatakan bahwa berbuat baik tujuannya untuk mencari ridho Allah SWT.
"Karena itu kita selalu diajari suatu hikmah dan kebijaksanaan. Apabila menerima kebaikan pada orang lain, jika kita melakukan kebaikan kepada orang lain, maka lupakanlah kebaikan itu," kata Yusril.
Dalam salah satu bagian khotbah, tokoh yang sangat berhasrat menjadi gubernur Jakarta periode 2017-2022 itu juga menyinggung soal pemimpin yang tidak cakap dalam berbahasa. Ia mengutip statement Raja Melayu benama Raja Ali, bahwa seorang pemimpin yang bahasanya buruk, menandakan orangnya tidak baik.
"Raja Melayu menyebutkan bahwa bahasa itu menunjukkan suatu bangsa. Bahasa yang baik, menunjukkan bangsa yang baik," ujar dia.
Entah ini sasaran tembaknya Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau bukan. Tapi, Ahok selama ini memang sering disorot lawannya karena bahasanya sering spontan dan kaku.
Itu sebabnya, kata Yusril, penyebaran Islam di Nusantara, bahkan di seluruh penjuru bangsa Indocina atau negara-negara Asia Tenggara, menggunakan bahasa Melayu.
"Makanya zaman dulu Islam tidak memilih bahasa Jawa, bahasa Aceh, tapi memilih bahasa Melayu dalam menyebarkan ajaran. Di Filipina, Thailand, Myanmar, Malaysia, dan beberapa negara lainnya bahasa Melayu itu menjadi bahasa Islam.
"Seperti bahasa Tagalog (Filipina) sama dengan bahasa Melayu," tutur dia.
"Bahasa Melayu, bahasa yang elok yang dipilih untuk bahasa penyebaran Islam," Yusril menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan