Suara.com - Salah satu bentuk kampanye Tim Advokasi Jakarta Bergerak dalam acara deklarasi tadi adalah Turn Back Ahoax.
Tim Advokasi Jakarta Bergerak dideklarasikan oleh sejumlah pengacara yang mewakili 200-an pengacara. Tim ini dideklarasi di tengah persiapan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju lagi ke pilkada periode 2017-2022. Mereka siap memberikan bantuan hukum kepada warga yang merasa dirugikan kebijakan Ahok.
Inisiator tim tersebut, antara lain Wakil Ketua Umum Partai Gerinda Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman.
Habiburokhman menjelaskan tulisan Turn Back Ahoak bukan untuk menyerang Ahok.
"Itu bukan Ahok ya, tapi Ahoax," kata Habiburokhman dalam acara deklarasi di Dunkin Donat, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016)
Menurutnya tulisan Turn Back Ahoax merupakan bentuk perlawanan para advokat terhadap apa yang mereka anggap pembodohan dan manipulasi.
"Perlawanan kita terhadap omong kosong, terhadap pembodohan dan manipulasi," kata dia.
Tapi, Habiburokhman tidak mempermasalahkan kalau tulisan tersebut diterjemahkan sebagai bentuk untuk menyerang Ahok.
"Kami tidak merujuk ke orang, tapi silakan kalau ada yang ge er. Ya silakan kalau merasa ada yang dituju. Kami nggak melarang," kata dia.
Selain menampilkan tulisan Turn Back Ahoax, di tengah acara tadi, Tim Advokat Jakarta Bergerak menunjukkan rompi oranye mirip rompi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi. Rompi tersebut bertuliskan Tahanan KaPeKa.
Musisi Ahmad Dhani yang diundang dalam acara diminta untuk membentangkan rompi oranye kepada para wartawan.
Ahmad Dhani menyatakan ikut perang melawan praktik korupsi. Rompi orange itu agaknya diarahkan ke kasus dugaan penyimpangan dalam pengadaan tanah untuk RS Sumber Waras di Jakarta Barat. Kasus tersebut, sekarang ditangani KPK.
"Pokoknya siapa saja yang ada di belakang Ahok di KPK akan kita sikat, siapa pun itu," kata Dhani.
Dasco mengatakan tim advokasi beranggotakan sedikitnya 200 pengacara.
"Sudah mulai bekerja lebih dari 200-an (advokat) yang akan membantu institusi hukum," kata dia.
Berita Terkait
-
Survei: Ahmad Dhani Tak Mampu Saingi Kelebihan Ahok
-
Pengacara Korek Kesalahan: Dirugikan Ahok, Bisa Mengadu ke Sini
-
Habiburokhman dan Ratusan Pengacara Sedang Cari Kesalahan Ahok
-
Ahok Akan Gusur Luar Batang karena Dinilai Sebarkan Penyakit
-
Tugas Yusril, Dapatkan Dukungan Partai Dulu, Baru Lawan Ahok
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf