Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah merekrut 100 wanita yang nantinya akan dikerahkan sebagai lady bikers untuk mengumpulkan satu juta KTP DKI sebagai syarat pencalonan Basuki Tjahaja Purnama dan Heru Budi Hartono yang maju di Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.
Rosinah (33), salah satu driver mau menjadi lady bikers karena untuk mencari sampingan pekerjaan. Warga Kota Tua, Jakarta Barat itu mengaku diberikan uang operasional sebesar Rp100 ribu perhari.
"Jadi ini buat sampingan aja karena saya nggak kerja. Ada biaya operasional per hari. Sekitar Rp100 ribu per hari," kata Rosinah saat ditemui di acara peluncuran aplikasi online GoAhok di Kedai Tempo, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (31/3/2016)
Ibu satu anak ini mengatakan target dalam pengumpulan KTP DKI perharinya yakni di 20 lokasi di kawasan Jakarta. PSI hanya menyediakan box, jaket dan helm yang bertuliskan GoAhok. Sementara, untuk operasional pengumpulan KTP menggunakan kendaraan pribadi masing-masing lady bikers.
"Kendaraan pribadi. Sehari harus dua puluh titik," kata dia.
Dikesempatan yang sama, Nensi (40) warga Pamulang mengaku bisa ikut menjadi lady bikers GoAHok karena lolos seleksi. Dia mengaku tugasnya hanya mengumpulkan KTP DKI sesuai data warga DKI yang telah mengisi formulir di aplikasi GoAhok.
"Seleksi dari bikers. Lady bikers kita nggak ada hubungan politik. Fokus KTP," kata Nensi.
Ketua DPP PSI Bidang Pemuda dan Teknologi Sumardy mengaku pihaknya masih membuka ruang kepada warga yang ingin bergabung dalam lady bikers GoAhok.
"Kita punya 100 armada. Butuh bantuan lagi, dibutuhkan armada lebih dari itu," kata Sumardy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'