Merchandise Teman Ahok laris manis karena kerap diborong warga yang mau nyumbang uang ke Teman Ahok.
"Misal barang datang tiga karung ni, langsung diborong sama yang ada disini, ya karena kita emang dari awal tidak menerima sumbangan tunai, jadi mereka kesel, masayarakat yang mau nyumbang, yaudah deh saya ambil 10 juta, bahkan ada yang ngeborong sampek 1400 tapi gak mau disebutin namanya," Kata Richard Haris Purwasaputra, salah satu pendiri Teman Ahok, saat ditemui di Posko Teman Ahok, di Graha Pejaten, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jumat (1/4/2016).
Menurut Richard, karena merhandisenya selalu diborong, akibatnya booth Teman Ahok yang berada di beberapa mall di Jakarta kerap tidak kebagian merchandise untuk dijual.
"Justru kita kasian sama teman-teman yang di mall. Saking nggak kebagiannya teman-teman yang di mall itu, mereka gak bisa sambil jualan, disini kayak tanah abangnya," Kata Richard.
Dari harga jual kaos 100 ribu sampai 150 ribu, Taman Ahok mengaku mengambil keuntungan sekitar 40% per kaos.
"kita ambil keuntungannya itu sekitar 40 persen perbaju, harga jualnya ya 100 ribu hingga 150 ribu itu," Katanya.
Keuntungan dari penjualan merchandise tersebut akan digunakan sebagai dana operasional sehari-hari para relawan Teman Ahok, seperti konsumsi, cetak formulir, fotocopi, transportasi dan lain-lain. (Dian Rosmala)
Berita Terkait
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Jadi Relawan Medis, Zaskia Mecca Ngaku Banyak Lihat Orang Berbaju Sipil Kasih Ancaman
-
Di Tengah Demo Kwitang, Zaskia Adya Mecca Temukan Keanehan: Orang Berbaju Sipil Larang Merekam!
-
Terjun ke Demo Kwitang, Zaskia Adya Mecca Lihat Orang Berbaju Sipil Larang Kegiatan Dokumentasi
-
Dari Panglima Relawan untuk Wong Cilik Menuju Tahanan KPK, Potret Immanuel Pakai Rompi Oranye
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO