Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Istana Merdeka, Jumat (1/4/2016). Dalam pertemuan itu dibicarakan beberapa hal penting tentang persoalan bangsa.
"Kami bersilaturahim dengan Bapak Presiden yang didampingi Pak Pratikno (Mensesneg) dan Pak Teten Masduki (Kepala Staf Presiden). Kami berdialog dan menyampaikan hal penting, sekaligus kami mengundang Bapak Presiden untuk membuka dan beri amanat dalam acara besar, yakni Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan yang bersamaan dalam momentum 20 Mei Hari Kebangkitan Nasional," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nasir kepada wartawan di kantor Presiden.
Dia menjelaskan, Konvensi ini akan dilaksanakan 20-21 Mei di Yogyakarta. Konvensi ini merupakan gerakan nasional untuk menghimpun para elit strategis, pejabat, termasuk politisi dan kepala daerah yang memiliki rekam jejak dan terobosan menginspirasi Indonesia yang lebih dinamis
"Kami juga akan menghimpun dan undang para tokoh lintas civil society, tokoh masyarakat yang punya pengaruh dan pengalaman sebagai inspirator dalam perubahan dalam berkarya dan berpikir luar biasa yang selama tidak tercover di publik," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia dalam acara itu juga diundang pelajar, mahasiswa baik berskala nasional maupun internasional yang menceritakan kisah sukses mereka dalam meraih prestasi. Hal itu untuk membangun semangat bangsa.
"Kami ingin mengubah kondisi bangsa yang dirundung berbagai masalah, baik itu terorisme dan lainnya. Kami ingin ubah bangsa yang selama ini kami nilai reaksioner menjadi visioner, maju kedepan," ucap dia.
"kami menyampaikan tentang potensi besar bangsa kita untuk jadi bangsa yang produktif berdaya saing tinggi, bangkit ditengah bangsa-bangsa lain di Asia. Kita punya institusi pendidikan yang sebenarnya sebagai potensi strategis yang dulu kita cukup unggul, tapi sekarang kita merasa tertinggal. Maka kita perlu terobosan pendidikan, kita bangkitkan institusi pendidikan yang bisa meningkatkan daya saing bangsa menghadapi MEA (masyarakat ekonomi ASEAN)".
Sejumlah pengurus PP Muhammadiyah yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah;
1. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si., Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
2 Prof. Dr. H. Muhadjir Effendy, MAP., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah
3. Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed., Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
4. Prof Dr Suyatno Bendahara Umum PP
Muhammadiyah dan Rektor Uhamka Jakarta
5. Prof. Dr. Bambang Setiadji, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?
-
Gugatan Rp125 Triliun Lanjut ke Mediasi, Gibran Bakal Hadir?
-
Geram Bunyi Tet Tok Wuk Wuk, DPR ke Polisi: Stop Kawal Artis-Selebgram, Presiden Saja yang Boleh!
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?
-
Roy Suryo: Jangan Sampai Jaksa Agung Dikatai Ayam Sayur, Penjarakan Silfester Matutina Sekarang!