Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar. [Suara.com/Bagus Santosa]
Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding curiga ada yang sedang mengganggu hubungan PKB dan PDI Perjuangan. Pernyataan Karding untuk menanggapi isu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar akan diganti kader PDI Perjuangan.
"Saya tegaskan, di politik itu nggak ada yang tertutup. Kita ngapain saja bisa ketahuan. Jadi kalau bermain, bermainlah yang cantik," kata Karding di DPR, Kamis (7/4/2016).
Indikasi upaya memecah belah hubungan kedua partai, menurut Karding, Istana langsung menerima perwakilan demonstran yang menuntut transparansi dalam rekrutmen petugas pendamping dana desa.
"Saya tegaskan, di politik itu nggak ada yang tertutup. Kita ngapain saja bisa ketahuan. Jadi kalau bermain, bermainlah yang cantik," kata Karding di DPR, Kamis (7/4/2016).
Indikasi upaya memecah belah hubungan kedua partai, menurut Karding, Istana langsung menerima perwakilan demonstran yang menuntut transparansi dalam rekrutmen petugas pendamping dana desa.
Ketika itu, sekitar 200 demonstran dari Aliansi Pendamping Profesional Desa Jawa Barat menuntut Presiden Joko Widodo mengusut dugaan politisasi dalam rekrutmen pendamping dana desa yang dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Selanjutnya, 15 perwakilan demonstran diterima Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Ini seperti ada yang mengorganisir demo. Ada demo yang diterima cepat, sementara guru honorer yang ratusan ribu tidak diterima, sementara yang demo untuk Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) juga nggak diterima. Ini 100 orang-300 orang demo menteri desa langsung diterima," katanya.
"Ini seperti ada yang mengorganisir demo. Ada demo yang diterima cepat, sementara guru honorer yang ratusan ribu tidak diterima, sementara yang demo untuk Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) juga nggak diterima. Ini 100 orang-300 orang demo menteri desa langsung diterima," katanya.
Karding menduga posisi kementerian desa menjadi incaran karena anggaran yang dikelolanya mencapai Rp20 triliun lebih. Dari sisi politik, kementerian ini juga strategis karena langsung berhubungan dengan masyarakat.
"Mendes ini kan anggarannya besar, lalu di sisi kewenangan juga banyak yang berkepentingan untuk mengambil (jabatan) itu. Jadi wajar (jadi rebutan). Kewenangannya bagus karena rakyat desa yang dikelola," kata dia.
Tapi, kata Karding, peristiwa tersebut tidak membuat hubungan PKB dengan PDI Perjuangan meregang. Menurut dia komunikasinya dengan PDI Perjuangan tetap baik.
"(Komunikasi) jalan. Saya telepon-teleponan dengan teman-teman (PDIP)," kata Karding.
Karding mengatakan reshuffle merupakan kewenangan Presiden Jokowi. Karding menambahkan kebijakan tersebut tidak boleh diintervensi.
"Dan, saya kira PKB sangat loyal mengikuti seluruh kebijakan pemerintah dan terus membangun komunikasi dan silaturahmi dengan pemerintah yang baik," ujarnya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih