Suara.com - Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian mengatakan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sering dijadikan tempat untuk merencanakan aksi teror.
Seperti proses perencanaan bom Jalan Thamrin pada Januari tahun ini, Tito mengatakan, hal itu dilakukan di Nusakambangan. Perencanaan ini dirapatkan oleh tiga orang, yaitu Abu Gar, Aman Abdurahman dan Darmawan alias Rois.
"Bom jalan Thamrin, yang empat orang meninggal, empat orang tersangkanya, ini juga sudah diungkap Densus 88, ada hampir 10 orang yang ditangkap terkait kasus Bom Jalan Thamrin, di antara tersangka Abu Gar dan dia katakan perencanaan bom jalan Thamrin dilaksanakan di Lapas Nusakambangan, antara Abu Gar, Aman Abdurahman, dan Darmawan alias Rois," kata Tito dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi III DPR, Rabu (13/4/2016).
Dia menambahkan, dalam jaringan Bom Jalan Thamrin ini juga diberikan kemudahan untuk melakukan komunikasi dengan orang luar. Sehingga, sambung Tito, hal itu memudahkan para pelaku untuk melakukan perencanaan kegiatannya.
"Kita paham dari Kasus Bom Jalan Thamrin, ternyata anggota jaringan dapat menyebrang dengan mudah Lapas Nusakambangan dengan cover kunjungan keluarga atau kunjungan teman, mereka justru komunikasi, sampaikan informasi, kordinasi, dan bahkan melakukan perencanaan di sana," ujar Mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Selain itu, sambung Tito, pada 2010 juga terjadi perencanaan kasus terorisme lain, yaitu pelatihan paramiliter di Janto, Aceh. Tito mengatakan, perencanaan kasus ini dilakukan di Lapas Cipinang pada 2010.
"Ada 70 orang kami tangkap, mereka katakan, ada kontingen-kontingen dari brbagai daerah dan perencanaannya dilakukan justru di Lapas cipinang tahun 2010," tutur dia.
Karenanya, Tito berharap ada manajemen yang lebih baik dan treatment khusus untuk narapidana terorisme di Lapas. Atau, alternatif lain, membuat maximum security, di mana ada pembatasan komunikasi terutama napi-napi yang masuk kategori high risk, dan bila mungkin, para napi ditempatkan di pulau terpencil yang sulit dikunjungi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar