Suara.com - Menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan diselenggarakan bulan Mei 2016, muncul wacana. Setiap calon yang akan maju harus menyetor uang sebesar Rp20 miliar.
Pengamat politik dari lembaga Poltracking, Hanta Yudha, mengatakan seharusnya Golkar sudah meninggalkan paradigma semacam itu.
"Golkar harus keluar dari paradigma itu, belum apa-apa Golkar awali dengan jumlah uang dan itu fantastis. Kalau calonnya lima itu berarti Rp100 miliar, berarti Rp200 miliar. Sebesar itukah untuk mengadakan munas?"ujar Hanta di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Rabu (13/4/2016).
Dia menyarankan kepada Golkar untuk membuat rasionalisasi biaya penyelenggaraan munas. Selain itu, adanya transparansi keuangan.
"Yang harus dilakukan Golkar adalah membuat rasionalisasi dulu berapa yang dibutuhkan. Cukup rasional kalau dananya dari caketum, itu harus transparan diperoleh darimana untuk siapa dan apa saja," kata dia.
Jika Golkar ingin melakukan perubahan, harus melakukan transparansi keuangan penyelenggaraan munas.
"Kalau misalnya ada rasionalisasi, berapa jumlahnya, ada urunan dari setiap calon, dikelola panitia secara transparan, itu cara positif. Tapi itu jumlahnya (Rp200 miliar) fantastis, tidak mungkin sebesar itu. Cara metode ini tidak ideal kalau Golkar mau melakukan perubahan," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Detik-detik Kakak Adik di Kendal Ditemukan Lemas, 2 Minggu Jaga Jasad Ibu Cuma Minum Air Putih
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi